Harga Batu Bara Turun, Adaro Andalkan Pasar Domestik dan Asia Selatan

Muhamad Fajar Riyandanu
1 November 2022, 19:27
harga batu bara, adaro, batu bara
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).

PT Adaro Energy Indonesia optimitis tren penurunan harga batu bara yang terjadi saat ini tak akan berdampak besar terhadap bisnis perusahaan pada kuartal IV seiring masih adanya potensi pertumbuhan permintaan di wilayah Asia Tenggara dan negara wilayah Asia Selatan seperti India.

Head of Corporate Communication Adaro Energy, Febriati Nadira, menyampaikan harga batu bara memang bergerak mengikuti siklus dan cenderung tak dapat diprediksi.

"Prospek pertumbuhan batu bara masih tetap positif dan kami optimis dengan prospek pertumbuhan kedepan terutama didukung oleh pertumbuhan permintaan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan juga Asia Selatan," tukas Ira kepada Katadata.co.id, Selasa (1/11).

Dia melanjutkan, perusahaan akan terus fokus terhadap keunggulan operasional, meningkatkan efisiensi serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis. "Lebih lanjut, kami harus memastikan bahwa bisnis ini akan dapat bertahan di tengah berbagai siklus melalui aktivitas bisnis yang stabil dan berkelanjutan," ujarnya.

Harga batu bara menunjukkan tren penurunan. Harga di ICE Newcastle pada Awal November, Selasa (1/11) petang bertengger di posisi US$ 365,05 per ton, turun 8,47% dibandingkan harga pekan lalu US$ 389 per ton. Padahal, bulan September lalu, harga masih berada di US$ 414 per ton atau saat ini telah turun 13,37%.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...