Menteri ESDM: Subsidi Konversi Motor Listrik Rp 5 juta Terlalu Kecil

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Desember 2022, 17:07
motor listrik, subsidi, konversi, kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
Peserta memasang baterai di sepeda motor konversi saat mengikuti kegiatan Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (1/9/2022).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menilai besaran subsidi untuk konversi motor listrik sebesar Rp 5 juta terlalu kecil untuk menarik minat masyarakat untuk mengonversi motor BBM-nya.

Dia menyampaikan bahwa nominal subsidi tersebut harus dipatok lebih tinggi atau mendekati harga motor baru. Hal ini bertujuan untuk menekan pendanaan masyarakat menengah ke bawah untuk pengeluaran konversi motor listrik.

Pernyataan Arifin sekaligus menanggapi pengumumam Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mengatakan pemerintah akan memberi insentif senilai Rp 5 juta untuk konversi motor BBM menjadi motor listrik.

"Jangan Rp 5 juta, harus lebih. Kalau enggak ditambah, program ini gak akan menarik," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (16/12).

Kendati Kementerian Perindustrian telah merilis daftar insentif kendaraan listrik, Arifin mengatakan bahwa pemerintah masih terus membahas besaran nilai subsidi dari masing-masing jenis kendaraan. Baik itu insentif kendaraan roda empat, roda dua, hingga konversi motor listrik.

"Insentif itu sebetulnya sedang dibahas. Kalau dari Kementerian ESDM, kami memprioritaskan yang konversi motor bekas dulu. Angkanya itu yang perlu disepakatin lagi," ujarnya

Mantan Direktur Umum PT Pupuk Indonesia ini menganggap bahwa konversi motor listrik menjadi urgensi yang utama karena menyasar pada masyarakat ekonomi kurang mampu.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...