AS Klaim Sanksi Batas Harga Minyak Berhasil Tekan Pendapatan Rusia

Happy Fajrian
27 Februari 2023, 11:27
harga minyak, rusia, amerika serikat, as
Dok. Chevron

Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa batas harga minyak mentah dan olahan minyak Rusia berhasil menekan pendapatan ekspor energi negara tersebut. Alhasil Rusia membukukan defisit anggaran sebesar US$ 24,7 miliar atau sekitar Rp 377,4 triliun pada Januari 2023.

“Batas harga minyak mentah rusia dan produk olahannya tampaknya berhasil. Minyak mentah Rusia masih mengalir ke pasar global, tapi pembeli membayar harga yang jauh lebih rendah yang menyusutkan pendapatan Putin dari ekspor minyak,” kata analis dan pejabat AS, seperti dikutip Oilprice, Senin (27/2).

Pada dasarnya, itulah tujuan ganda dari batasan harga minyak yang dimaksudkan oleh pemerintah AS, yakni menjaga agar pasar minyak tetap dipasok dengan baik, dan mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan energi.

Produksi dan ekspor minyak Rusia dilaporkan masih tetap kuat, tak seperti yang diperkirakan sebelumnya bahwa sanksi pada minyak Rusia akan berdampak pada turunnya produksi dan ekspor. Namun harga minyak Ural, yang menjadi andalan Rusia kini harganya US$ 30 di bawah Brent.

Karena rendahnya harga Ural pada Januari, anggaran Rusia menjadi defisit US$ 24,7 miliar, dibandingkan dengan surplus pada Januari 2022. Pendapatan dari minyak dan gas anjlok sebesar 46,4% karena rendahnya harga Ural dan ekspor gas alam yang lebih rendah.

“Pendapatan anggaran dari penjualan energi – termasuk pajak dan pendapatan bea cukai – anjlok bulan lalu ke level terendah sejak Agustus 2020,” kata Kementerian Keuangan Rusia dalam perkiraan awal awal bulan ini.

Awal bulan ini, Rusia mengatakan akan memangkas produksi minyaknya sebesar 500.000 barel per hari (bph) pada Maret sebagai akibat dari sanksi Barat dan pembatasan harga minyak mentah Rusia.

Badan Energi Internasional (IEA) dalam Laporan Pasar Minyak untuk Februari menafsirkan langkah tersebut sebagai tanda Rusia berjuang untuk menjual semua minyaknya atau upaya untuk menaikkan harga minyak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...