Sri Mulyani: RI Masih Kaya Fosil, Transisi Energi Tanggung Jawab Dunia

Image title
7 Desember 2021, 12:44
sri mulyani, transisi energi, energi fosil,
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada 2060 atau lebih cepat. Namun biaya untuk merealisasikan komitmen tersebut begitu besar, terutama untuk melakukan transisi energi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemrintah telah berdiskusi dengan Asian Development Bank (ADB) untuk percepatan transisi energi RI. Adapun jika global menginginkan Indonesia bertransformasi dari penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), maka dukungan nyata dari internasional harus terealisasi.

Pasalnya, RI masih memiliki sumber daya alam, khususnya energi fosil, yang sangat kaya dan begitu besar, sehingga jika batu bara dan minyak bumi tak bisa lagi digunakan, maka harus ada biaya yang dikeluarkan untuk mengganti sumber daya alam tersebut.

"Kalau global menginginkan Indonesia mentransformasi dari non renewable menjadi renewable ini tanggung jawab mereka. Indonesia punya natural resources yang sangat kaya," kata Sri Mulyani dalam Pertamina Energy Webinar 2021: Energizing Your Future, Selasa (7/12).

Menurutnya upaya mempensiunkan dini PLTU batu bara yang selama ini memasok kebutuhan energi di masyarakat memerlukan dana besar. Belum lagi jika pemerintah harus membangun pembangkit energi terbarukan untuk menggantikan PLTU yang dipensiunkan.

Sementara, pembangkit energi terbarukan seperti panas bumi, hidro membutuhkan investasi yang sangat besar. Meskipun berdampak positif, namun dari segi pendanaan juga butuh dukungan yang luar biasa. Belum lagi pengembangan panas bumi yang memiliki tingkat risiko tinggi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...