Transisi Energi RI Bertahap, Gas Bakal Menggantikan Peran Batu Bara

Image title
30 November 2021, 09:28
migas, gas, batu bara, menteri esdm, energi bersih, emisi karbon
123RF.com/sergeiminsk
Ilustrasi lifting migas

Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi karbon atau CO2 pada 2030. Salah satu caranya dengan pemanfaatan sumber gas yang digadang-gadang sebagai jembatan untuk menuju energi bersih menggantikan batu bara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, visi industri fosil dalam era transisi energi yakni industri hulu migas yang rendah karbon. Menurutnya, gas akan menyokong kebutuhan energi dan dikembangkan untuk menggantikan peran batu bara.

"Industri hulu migas, terutama gas, akan menjadi penyokong energi pada masa transisi dan akan dikembangkan untuk menggantikan energi batu bara," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (30/11).

Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa industri hulu migas tidak akan serta merta ditinggalkan di era transisi energi. Sebab, industri ini juga menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia.

Efek berganda atau multiplier effect yang didapatkan dari kegiatan hulu migas dinilai telah dirasakan sampai ke sektor-sektor pendukung. Penggunaan kapasitas nasional di sektor hulu migas juga cukup besar, yakni 57% dengan nilai pengadaan sekitar US$ 2,54 miliar pada tahun lalu.

Menurut dia, industri migas yang pada mulanya didesain untuk menghasilkan manfaat berupa penerimaan negara secara maksimal, saat ini berkembang menjadi salah satu mesin penggerak kegiatan penunjang. Ia mencontohkan perbankan, perhotelan, dan lainnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...