ESDM Kawal Target COD Pembangkit EBT Meski Pasokan Listrik Berlebih

Happy Fajrian
8 Februari 2022, 13:39
ebt, pembangkit listrik, listrik, kementerian esdm
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM).

Kementerian ESDM akan mengawal pelaksanaan Commercial Operation Date (COD) pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) agar berjalan sesuai target. Hal ini terus didorong guna memenuhi target capaian bauran EBT 23% pada 2025.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana memastikan target tersebut telah dimonitor bersama PLN. "Kami bersama dengan PLN memastikan bahwa titik-titik COD masih sesuai. Kami punya tim bersama untuk memantau ini," kata Dadan dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (8/2).

Hingga akhir 2021, bauran energi terbarukan mencapai 11,5% dari total energi nasional. Artinya masih terdapat selisih 11,5% lagi harus tercapai dalam empat tahun mendatang.

Selama masa tersebut, PLN maupun swasta akan bekerja keras mencapai 10 gigawatt (GW) hingga 2025. Selanjutnya, dalam jangka lima tahun atau 2030 ditargetkan bauran EBT mencapai 20,9 GW. Angka ini sesuai dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.

Pencapaian target tersebut mengantisipasi meningkatnya konsumsi listrik di masa mendatang. Dadan meyakini kelebihan pasokan listrik PLN hanya bersifat sementara karena konsumsi listrik Indonesia perlahan akan mengalami lonjakan menyusul negara lain di Asia Tenggara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...