Perbankan Dunia Masih Danai Batu Bara Hingga Rp 21.400 T Sejak 2019

Happy Fajrian
15 Februari 2022, 19:01
pembiayaan batu bara, transisi energi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022).

Lembaga penelitian batu bara yang berbasis di Jerman, Urgewald, mengungkapkan bahwa sektor ini masih mendapatkan pendanaan dari perbankan hingga triliunan dolar meski di tengah transisi energi dunia untuk meninggalkan energi fosil.

Menurut laporan Urgewald, perbankan komersial dunia telah menyalurkan lebih dari US$ 1,5 triliun atau lebih dari Rp 21.400 triliun untuk sektor batu bara sejak awal 2019. Sebelumnya puluhan bank bergabung dengan aliansi global Mark Carney untuk mencapai emisi nol bersih di sektor keuangan.

Advertisement

Sebagian besar bank setuju tentang pentingnya memerangi kenaikan suhu global, namun hanya sedikit dari mereka yang bersedia menjauhi klien bahan bakar fosil yang dinilai menguntungkan.

Laporan Urgewald menyebutkan bank-bank pemberi pinjaman batu bara terbesar di antaranya termasuk Mizuho Financial Group Inc., Barclays Plc, Citigroup Inc., JPMorgan Chase & Co. Sedangkan bank-bank Cina mendominasi penjaminan modal yang dihimpun industri batu bara.

“Apa yang kami lihat adalah puncak gunung es. Ini adalah tanda yang jelas bahwa perusahaan tidak melakukan transisi,” kata Heffa Schuecking, pendiri Urgewald, seperti dikutip dari Bloomberg pada Selasa (15/2).

Saat ini dunia membakar lebih banyak batu bara dibandingkan sebelumnya seiring mulai pulihnya perekonomian dunia dari Covid-19. Ini meningkatkan kekhawatiran bahwa tahun 2022 bisa menjadi tahun kemunduran untuk sejumlah inisiatif iklim.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement