Karena Corona, IHSG Rontok 3,64% Ikuti Kejatuhan Bursa Saham Asia

Happy Fajrian
9 Maret 2020, 10:47
ihsg hari ini, ihsg anjlok, virus corona,
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
IHSG pagi ini, Senin (9/3) telah turun hingga 3,64% ke level 5.298,47 karena kekhawatiran virus corona yang masih menghantui investor, serta perkembangan harga komoditas lainnya seperti emas dan minyak mentah.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pagi ini, Senin (9/3), anjlok 133,94 poin atau 2,44% ke level 5.364,6. Hingga pukul 10.30 WIB, IHSG telah terkoreksi 3,64% ke level 5.298,47.

Analis Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan IHSG masih rawan terkoreksi pekan ini dengan sentimen virus corona yang masih menjadi perhatian pelaku pasar.

“Karena corona menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi global. Hal ini bisa berpengaruh bagi perekonomian Indonesia, yang terdampak pada investasi aset berisko,” ujarnya dalam risetnya hari ini.

Namun koreksi tidak hanya terjadi di indeks dalam negeri. Pagi ini seluruh bursa saham Asia, termasuk indeks future di Wall Street, terkoreksi dalam. Hingga berita ini ditulis, indeks Nikkei memimpin koreksi bursa Asia dengan turun 5,93%.

(Baca: IHSG Diramal Turun Lagi Terdampak Corona, Berikut Saham Pilihannya)

Indeks Filipina PSEI menyusul di belakang Nikkei dengan koreksi 5,53%, kemudian indeks Hang Seng anjlok 4,05%, Straits Times anjlok 4,39%, Kospi 4%, serta indeks KLCI Malaysia turun 3,29%.

Sementara indeks Shanghai Composite menjadi indeks berkinerja terbaik sementara ini dengan hanya turun 1,9%. Dari Wall Street, Amerika Serikat (AS), indeks future Dow Jones Industrial sempat turun lebih dari 1.255 poin atau 4,87%.

Rontoknya IHSG dan bursa saham global pagi ini dipicu kepanikan investor seiring dengan perkembangan penyebaran virus corona yang makin mengkhawatirkan. Akibatnya investor memburu aset-aset safe haven seperti emas, dan melepas saham.

(Baca: Wabah Corona Buat Investor Panik, Harga Emas Dunia Tembus US$ 1.700)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...