Bursa Saham Asia Berguguran Gara-gara Aksi Demonstrasi di Hong Kong, IHSG Turun 0,47% di Sesi I

Happy Fajrian
13 Agustus 2019, 13:49
Demonstran anti-uu ekstradisi melakukan protes di ruang kedatangan Bandara Hong Kong, Tiongkok.
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/djo/ama
Demonstran anti-uu ekstradisi melakukan protes di ruang kedatangan Bandara Hong Kong, Tiongkok.

Bursa saham di benua kuning berguguran seiring dengan aksi demonstrasi warga yang menolak rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang berujung pada aksi pendudukan Bandara Internasional Hong Kong, pada Senin (12/8). Hingga hari ini, Selasa (13/8) ketegangan di sana pun belum mereda dan mulai memukul pasar keuangan.

Aksi demonstrasi tersebut masih berlanjut hingga hari ini, meski dalam skala yang lebih kecil. Namun hal tersebut membuat pemerintah Hong Kong sedikit kesulitan untuk membuka kembali bandaranya yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia.

Setelah berlangsung selama 10 minggu, aksi demonstrasi anti pemerintah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera mereda. Sementara itu pejabat Tiongkok telah menggunakan istilah “terorisme” untuk menggambarkan aksi demonstrasi tersebut.

Bentrokan ini tak pelak menurunkan tingkat kepercayaan investor. Beberapa analis mengatakan bahwa, tindakan yang keras dari Tiongkok dapat memicu aksi jual di pasar saham global.

(Baca: Demo dan Penutupan Bandara Hong Kong, KJRI Imbau WNI Perbarui Informasi)

“Menggunakan kata terorisme sangat mengganggu karena menunjukkan respon Tiongkok yang agresif yang dapat memicu investor untuk menghindari aset-aset berisiko di pasar global,” kata analis VM Markets, Stephen Innes dilansir dari MarketWatch.

Hingga siang ini indeks Hang Seng tercatat anjlok sebesar 1,74%, Shanghai turun 0,71%, Nikkei turun 1,12%, Kospi turun 0,72%, serta Strait Times turun 0,68%. Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di dalam negeri tercatat turun 0,47% pada sesi I perdagangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...