Mendadak Hijau, Tren Industri Membuat Kendaraan Listrik

Ade Febransyah
Oleh Ade Febransyah
25 November 2022, 08:30
Ade Febransyah
Ilustrator: Betaria Sarulina

Cara ini pernah dilakukan para founder pabrikan besar. Contohnya Henry Ford pendiri Ford dan Kiichiro Toyoda pendiri Toyota. Mereka adalah industrialis yang kompeten dan passionate dalam pengembangan sistem produksi di pabriknya masing-masing. Hal yang sama diikuti startup Arrival yang memperkenalkan sistem produksi “Microfactory” agar bisa didesentralisasi ke mitra-mitra pembuat mereka dimanapun dengan capex yang lebih rendah.

Terlihat perbedaan nyata dari kedua jalan membuat. Jalan manakah yang akan memberikan kesuksesan?

Pengorkestrasi Jejaring

Sebaik-baiknya bisnis adalah pelakunya berada di posisi kuat, baik pendanaan maupun kemampuan. Di sinilah perusahaan dapat menggerakkan mitra-mitra untuk memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. 

Metafora untuk menjelaskan ini mungkin seperti seorang konduktor dari sebuah orkes simfoni. Dengan kemampuan musikalitas yang tinggi dan dukungan pendanaan yang kuat akan menampilkan orkestra musik terbaik. 

Tanpa memiliki musikalitas yang tinggi, seorang konduktor akan sulit menghasilkan komposisi karya musik bernilai, meski memiliki musisi terbaik. Tanpa dukungan pendanaan, pagelaran musik berkelas akan sulit terwujud. 

Hal yang sama juga terjadi di pengorkestrasi jejaring bisnis. Toyota, Apple, Tesla, dan lainnya adalah orkestrator di jejaringnya. Dukungan pendanaan atau kemampuan, membuat mereka “pantas” untuk dilayani mitra-mitra terbaik dalam jejaring bisnis. 

Posisi sebagai pengorkestrasi jejaring inilah yang perlu dicapai setiap pembuat. Lewat jalan mana pun untuk sampai di sana. Posisi kuat secara pendanaan dan kemampuan akan memudahkan perusahaan tetap kompetitif di masa depan. Lantas jalan mana yang sebaiknya dilalui pembuat? 

Jika hanya mengandalkan kekuatan pendanaan lantas serba “buying” agar bisa membuat, memang dapat terjustifikasi dalam jangka pendek. Adanya peluang berupa permintaan kendaraan listrik di pasar domestik, hampir mustahil jika dilakukan dengan skema desain-engineering-produksi. Lebih baik langsung mencari mitra strategis untuk merealisasikan kendaraan yang sudah terbentuk permintaannya. 

Namun apakah strategi “buying” menjamin kelangsungan bisnis? 

Membuat produk teknologi seperti kendaraan listrik tidak hanya ditentukan oleh kesuksesan satu produk di awal. Butuh konsistensi menciptakan produk-produk unggul berikutnya. Dari mana konsistensi berasal? Salah satunya adalah kemampuan R&D. 

Jika pembuat yang non-producer mampu membangun kultur riset dan pengembangan, jalan panjang sebagai pembuat akan terbentang. 

Mengapa R&D ini diperlukan? Secara empirik, mereka yang mampu terus berinovasi adalah yang selalu menyisihkan sebagian dari hasil penjualannya untuk kegiatan R&D. Tentunya ini tidak murah dan penuh ketidakpastian. 

Bagi startup pembuat yang memilih jalan berkeringat dengan menyiapkan kemampuan terlebih dahulu, relatif lebih unggul dalam kultur meriset dan mengembangkan. Para founder startup yang menyiapkan kemampuan sendiri akan lebih mudah mengapresiasi pentingnya R&D sebagai sumber berinovasi. Visi membuat ke depan akan terus terbentuk sejalan dengan keluaran R&D mereka. 

Untuk menjadi pembuat, kemampuan melihat peluang pasar tidaklah cukup. Kekuatan uang juga bukan segalanya. Layaknya seorang konduktor, untuk memimpin para pemain musik yang hebat tidak cukup hanya bisa memberikan aba-aba dengan tongkat ajaib. Perlu tempaan lama sebagai pemusik dalam bermain, mencipta, dan mengomposisi musik. 

Mendadak hijau dengan menjadi pembuat kendaraan listrik masih perlu pembuktian. Untuk menjadi pembuat hebat, memang harus pernah berbuat yang hebat juga.

Halaman:
Ade Febransyah
Ade Febransyah
Guru Inovasi Prasetiya Mulya Business School

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...