Lima Elemen Mengatasi Disparitas Inklusi dan Literasi Keuangan

Bahtiar Rifai, Ph.D
Oleh Bahtiar Rifai, Ph.D
8 Maret 2023, 07:30
Bahtiar Rifai
Ilustrator: Joshua Siringoringo | Katadata
Bahtiar Rifai, Ph.D,Peneliti Ekonomi Pusat Riset Makro Ekonomi dan Finansial, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selain itu, pemerintah dapat mendukung penyedia platform tekfin dengan kebijakan yang mendukung mereka untuk berinovasi menciptakan produk dan layanan. Harapannya dapat menjawab kebutuhan generasi muda dan mendukung mereka memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional.

5 Strategi Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan Pembangunan Melalui Intervensi Teknologi Finansial
5 Strategi Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan Pembangunan Melalui Intervensi Teknologi Finansial (Sumber: Penulis 2022)

Ketiga, penguatan pengetahuan dasar pemanfaatan teknologi digital, entrepreneurship, serta literasi dan pengelolaan keuangan. Hal ini menjadi penting agar kaum muda mampu memilih instrumen keuangan yang sesuai kebutuhan dan mampu memaksimalkan peluang serta mengembangkan aset maupun usahanya.

Apalagi, generasi Y dan Z saat ini mengalami keresahan akibat ketidakpastian ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan (Y20 Indonesia & Cint, 2022). Melihat situasi tersebut, pengembangan semangat entrepreneurial, kemampuan mengelola keuangan, dan berinvestasi dapat menjadi jawaban untuk memitigasi masalah-masalah yang muncul saat ini.

Edukasi dan peningkatan literasi keuangan ini perlu secara multi-channel yang rutin, kreatif, dan terus menerus seperti yang dilakukan oleh Pluang, perusahaan investasi aset digital yang fokus pada investor ritel. Demikian juga dengan Amartha, perusahaan mikrokredit dengan fokus pada pengusaha mikro, dapat dijadikan contoh dan direplikasi oleh pelaku industri lainnya.

Perlu diperhatikan juga bahwa literasi keuangan di level pengusaha juga masih memperlihatkan kesenjangan, yang dapat diisi oleh pemerintah maupun sektor swasta untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan aset. Dari sisi jangkauan, kecakapan pengelolaan keuangan dan akses finansial juga masih terkonsentrasi di daerah Jawa dan Bali pada kelompok pengusaha yang memiliki pendidikan perguruan tinggi dan yang umumnya aktif dalam perkumpulan pengusaha.

Edukasi yang mendorong literasi dan inklusi keuangan di sektor tekfin masih jarang ditemui dalam program-program pemberdayaan pengusaha oleh pemerintah daerah karena lebih fokus pada e-commerce dan pemanfaatan sosial media. Pemerintah dan sektor swasta dapat berkolaborasi untuk meningkatkan dan memeratakan kapasitas pengusaha untuk memanfaatkan berbagai jenis tekfin, sehingga dapat menambah kualitas kegiatan wirausaha.

Keempat, penguatan kemampuan generasi muda melalui saluran-saluran seperti pendampingan dan mentorship, working group (kelompok kerja), serta proses inkubasi. Kolaborasi antara universitas, swasta, pemerintah, dan komunitas dapat diwujudkan dalam program pengabdian masyarakat, program magang, hingga bina lingkungan dan corporate social responsibility. Selanjutnya bisa diperkuat dengan ajang kompetisi digital talents, entrepreneur, atau investasi.

Terakhir adalah regulasi yang mengatur tentang perlindungan konsumen, khususnya terkait privasi, perlindungan data, keamanan transaksi dan protokol mitigasi kejahatan digital (cybercrime). Integrasi data kependudukan untuk berbagai kebutuhan administrasi membantu mengurangi duplikasi proses birokrasi maupun risiko kriminalitas di dunia maya.

Disahkannya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi merupakan dasar yang baik untuk meningkatkan pelindungan data di dunia digital. Hal ini dapat diikuti dengan protokol data digital dan penanganan kejahatan digital seperti peraturan turunan, sanksi dan mitigasi melalui kampanye dan sosialisasi yang dapat meningkatkan kepedulian dan kehati-hatian masyarakat dalam bertransaksi digital.

Kuncinya Adalah Demokratisasi Akses 

Lima strategi tersebut akan bermuara pada penciptaan lapangan kerja baru, kemampuan mengembangkan aset, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan nasional yang lebih merata. Namun bila ditarik lebih jauh, dasar dari lima strategi ini adalah pada demokratisasi akses internet maupun produk tekfin.

Konektivitas yang merata serta keamanan dan keterjangkauan produk akan mendukung generasi muda untuk mengakses informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola keuangan dan menghadapi lansekap sosial-ekonomi yang terus berubah.

Hal ini pun disadari oleh generasi muda. Dalam komunike Youth 20 (Y20) Summit di G20, mereka mendorong integrasi literasi digital dan keuangan ke dalam program edukasi formal maupun non-formal. Mereka mengadvokasi pelibatan generasi muda dalam pembahasan tekfin baru, seperti pembuatan central bank digital currency.

Demikian pula dalam mendorong penciptaan infrastruktur digital yang mendukung terciptanya konektivitas yang bermakna; dan adanya kerangka regulasi yang mendukung interoperabilitas, keamanan dan perlindungan bagi konsumen.

Inovasi di bidang tekfin telah mendemokratisasi akses terhadap beragam produk keuangan. Sehingga, generasi muda mendapat kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam perekonomian, membangun usaha, dan mengembangkan aset. 

Diperlukan peningkatan literasi keuangan, pembekalan sumber daya manusia, pemerataan kualitas dan keterjangkauan koneksi internet, dan kolaborasi pemerintah-swasta untuk mendorong inovasi produk dan layanan yang dapat mendukung kegiatan ekonomi. Dengan faktor pendukung ini, generasi muda diharapkan dapat bertransformasi menjadi generasi yang mampu menangkap banyak kesempatan dari digitalisasi dan meluasnya akses ke produk keuangan.

Halaman:
Bahtiar Rifai, Ph.D
Bahtiar Rifai, Ph.D
Peneliti Ekonomi Pusat Riset Makro Ekonomi dan Finansial, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...