Potensi Besar Blue Carbon dan Nilai Ekonominya di Bursa

Rio Christiawan
Oleh Rio Christiawan
8 Juni 2023, 07:30
Rio Christiawan
Ilustrator: Joshua Siringo Ringo | Katadata
Rio Christiawan, Dosen Program Studi Hukum Bisnis Universitas Prasetiya Mulya, Spesialisasi Hukum Lingkungan dan Agraria

Pelestarian ekosistem karbon biru menjadi solusi alami terbaik sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Perubahan iklim yang dipicu oleh peningkatan jumlah C02 dan beberapa gas lain ini menyebabkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi.

Kondisi tersebut memicu mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem akibat kebakaran dan kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut sehingga daratan akan tenggelam. Beberapa efek rumah kaca tersebut tentu sangat merugikan dan berbahaya apabila tidak segera diperbaiki.

Berdasarkan Surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tanggal 7 Februari 2020 perihal Penunjukan Penanggung Jawab Nasional Isu Oceans pada Perubahan Iklim, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki tugas untuk memformulasikan materi submisi sekaligus mengkoordinasikan pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi lingkup kelautan (oceans).

Dengan demikian, Kementerian Kelautan perlu memperkuat ekosistem blue carbon, dalam hal dengan memperluas dan menjaga secara ketat kawasan konservasi mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Selanjutnya, perlu penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, serta penataan pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil yang mengutamakan perlindungan ekosistem.

Dikarenakan karbon biru memiliki pengaruh besar bagi perekonomian masyarakat Indonesia dan global maka perlu upaya pemulihan dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem pesisir. Dukungan dan kolaborasi antar-stakeholder harus dilakukan agar fungsi ekosistem pesisir untuk menyerap karbon dan menyimpannya menjadi karbon biru dapat terlindungi dan ditingkatkan.

Seluruh pemangku kepentingan perlu menggerakkan inisiatif blue carbon yang senantiasa berorientasi pada dampak keberlanjutan. Makna dari inisiatif ini adalah selama manusia melakukan kegiatan untuk mendapatkan dan mendistribusikan kebutuhan sehari-hari harus berlandaskan pada blue carbon, yakni tidak mengubah atau mencemari lingkungan.

Penggunaan konsep ekowisata dapat menjadi alternatif dalam memanfaatkan ekosistem pesisir yang tetap memperhatikan kelangsungan hidup lingkungan. Selain itu, langkah pemulihan ekosistem karbon biru dilakukan dengan reboisasi tanaman-tanaman pesisir seperti bakau. Banyaknya kampanye terkait donasi pohon untuk wilayah pesisir juga turut menjadi ruang edukasi dan motivasi bagi masyarakat untuk ambil peran menyelamatkan bumi.

Terakhir, upaya yang dapat memberikan dampak besar ialah mengangkat urgensi karbon biru pada tatanan kebijakan. Tujuan utamanya untuk memberikan sanksi bagi pelanggar yang merusak ekosistem karbon biru dan menjadikan kewajiban bagi sesama untuk terus menjaganya.

Termasuk yang perlu menjadi perhatian pemerintah yaitu sinkronisasi kebijakan dan program antara Kementerian Kelautan dan Kementerian Lingkungan Hidup melalui Direktorat Pusat Pengendalian Iklim khususnya terkait pengelolaan mangrove.

Demikian juga secara komersial pemerintah juga perlu membedakan harga komoditas green carbon dan blue carbon pada bursa perdagangan karbon yang segera dibentuk pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Idealnya, bursa karbon dikembangkan dengan konsep perdagangan komoditi yang memiliki harga berbeda pada setiap komoditasnya sehingga nilai strategis mangrove sebagai blue carbon dapat lebih optimal secara ekonomis.

Halaman:
Rio Christiawan
Rio Christiawan
Dosen Program Studi Hukum Bisnis Universitas Prasetiya Mulya, Spesialisasi Hukum Lingkungan dan Agraria

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...