50 Tahun Kemitraan ASEAN dengan Australia, Momentum Perkuat Kerja Sama

Ariawan Gunadi
Oleh Ariawan Gunadi
15 Maret 2024, 10:19
Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional
Katadata/Bintan Insani
Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional

Keempat, perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang (fair trade). Indonesia dan Australia merupakan mitra dagang strategis dan telah menandatangani IACEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement). Hal ini terlihat dari tingginya volume perdagangan daging dari Australia dan volume ekspor migas ke Australia.

Namun, kerapkali terdapat ketidakseimbangan dalam perdagangan ini yang perlu diperhatikan kedua negara. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan perdagangan yang adil dan seimbang antara kedua negara untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

Kelima, pendidikan dan kebudayaan. Saat ini, banyaknya pemuda Australia yang berkunjung dan belajar di Indonesia untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia melalui skema New Colombo Plan. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk tidak hanya memperdalam pemahaman terhadap kebudayaan Indonesia, tetapi juga untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Melakukan Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Selain mengikuti KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi akan menjalani serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Di antara pertemuan tersebut adalah pembicaraan bersama Perdana Menteri Australia, Perdana Menteri Selandia Baru, dan Perdana Menteri Kamboja.

Pertemuan bilateral ini dirancang untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan kerja sama bilateral antara Indonesia dan masing-masing negara tersebut, termasuk kerjasama di bidang perdagangan, investasi, keamanan, dan kerja sama pembangunan. Melalui pertemuan bilateral ini, negara-negara yang terlibat dapat mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah konkret guna merumuskan strategi bersama untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi hambatan yang mungkin timbul di masa depan dan memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan.

Pertemuan-pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara mitra serta mendorong kerja sama penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital, serta kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten, termasuk dalam isu Palestina.

Halaman:
Ariawan Gunadi
Ariawan Gunadi
Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional
Editor: Dini Pramita

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...