Karena itulah, menurut Irma Suryani Chaniago, Juru bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, isu bidang ekonomi yang utama akan banyak mempromosikan prestasi petahana selama ini seperti kemajuan pembanguan infrastruktur, meski juga akan menyinggung tema lain yang menjadi program-program baru Jokowi-Ma'ruf.  "Kami kana bicara apa yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan," katanya

(Baca: Pencapaian Positif Ekonomi Jadi Jualan Utama Tim Kampanye Jokowi)

Menurut Faisal, problem yang sama sesungguhnya juga akan dihadapi Prabowo. Saat ini, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut bisa memberikan angin surga untuk mengurangi utang serta menggunakan kekayaan negara untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat. Tapi kalau nanti terpilih, ia akan menghadapi masalah yang sama dengan Jokowi.

Meski demikian, sebagai penantang, Prabowo-Sandiaga bisa menjanjikan perubahan dari kondisi ekonomi yang dinilai belum bisa diperbaiki Jokowi. Setidaknya, menurut Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, program yang ditawarkan Prabowo sudah cukup detail langsung menuju ke jantung masalah ekonomi.

Beberapa program aksi yang dicanangkan Prabowo memang cukup detail seperti meningkatkan daya beli masyarakat dengan menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan menurunkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk orang pribadi. Prabowo juga menjanjikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah tinggal pertama untuk meringankan beban hidup masyarakat.

(Baca: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan)

Namun, pengamat politik dari Lembaga Survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai, Prabowo Subianto perlu menghadirkan konten pesan komunikasi yang berbeda dari sebelumnya. Sebab, narasi kebijakan ekonomi populis dan nasionalisme ekonomi merupakan pengulangan wacana Prabowo sebelumnya dan yang juga sudah dijanjikan Jokowi di Pilpres sebelumnya.

"Saran saya sebaiknya Prabowo berubah, jangan lagi bicara nasionalisme, tetapi menghadirkan solusi kreatif," katanya.

Sandiaga Uno untungnya mampu menghadirkan pesan komunikasi tersebut. Menurut Hendri, gagasan Sandiaga Uno untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga dan juga menasionalkan program "One Kecamatan One Center of Entreprenuership" (OK OCE) menjadi jawaban kreatif yang ditunggu-tunggu masyarakat. Ini secara otomatis akan memperkuat kampanye dari program yang disampaikan.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement