Sektor Usaha Andalan Saat Ini Pertanian, Pariwisata, Kesehatan

Heri Susanto
27 Maret 2018, 17:14
Teddy Rahmat
Ilustrator: Betaria Sarulina

Lalu untuk pariwisata, pemerintah sudah bagus dengan menetapkan “10 Bali Baru” ditambah dengan penyiapan infrastruktur pendukungnya. Tapi jika bisa 30 atau 40 (Bali Baru) mungkin akan lebih bagus lagi.

Untuk kesehatan sangat berpotensi untuk dikembangkan. Di Indonesia pasarnya besar, tapi kenyataanya masih ada segelintir orang yang berobat ke Singapura. Di Amerika Serikat saja, 23% dari PDB atau Produk Domestik Brutonya adalah sektor kesehatan. Padahal sektor ini bisa memberikan lapangan pekerjaan yang sangat banyak, seperti contohnya perawat-perawat.

Bagaimana cara sektor kesehatan maupun sektor lainnya dapat kompetitif dengan negara lain?

Dengan kompetisi akan mengubah semuanya. Membuat suatu kompetisi itu jangan dihalang-halangi. Contoh kasus saat Shell diperbolehkan masuk ke Indonesia. Itu malah membuat Pertamina melakukan perbaikan. Namun tetap harus dikontrol, bukan dengan dibuka secara luas. Lalu seperti yang dikatakan sebelumnya, pemerintah butuh enabler melalui sinergi dengan swasta.

Jadi, seperti sektor otomotif yang sekarang sudah berjalan ya?

Iya, justru itu yang sekarang paling maju di Indonesia. Vokasi ketenagakerjaan sektor otomotif di Indonesia melalui dukungan swasta sudah cukup baik. Tinggal dicontoh sektor-sektor lainnya.

Bagaimana memanfaatkan tren otomatisasi terhadap sektor usaha yang bisa diandalkan di masa depan?

Kita harus membekali sumber daya manusia yang ada untuk beralih ke profesi lain namun berada di rantai nilai yang sama.Contoh, saat sekarang akibat adanya tren belanja online maka banyak orang beralih profesi dari penjaga toko menjadi tukang ojek online.

Artinya mau tidak mau harus berubah?

Iya, harus bisa dan mau berubah. Nanti perlahan-lahan dimatangkan serta ditingkatkan skill-nya.

Jika sektor-sektor andalan bisa mengikuti perkembangan tersebut, bagaimana Anda melihat ekonomi Indonesia 5-10 tahun ke depan?

Paling tidak kita bisa menyamai Thailand. Thailand kan PDB per kapitanya sudah hampir dua kali dari Indonesia. Ditambah kita mempunyai pasar yang besar sehingga posisi daya tawar kita juga lebih tinggi.

Tetap satu yang saya kira penting sekali adalah political stability. Kita harus kurangi gonjang-ganjing yang mengganggu kestabilan terutama antarsesama masyarakat. Caranya dengan mengurangi kesenjangan, lebih banyak pembauran dan meningkatkan tingkat edukasi.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...