Berantas Mafia Migas dengan Bangun Kilang

Image title
Oleh
1 Desember 2014, 09:30
No image
KATADATA
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin

Bukankah pembangunan kilang BBM sudah direncanakan sejak lama?

Pembangunan kilang tidak pernah terealisasi, karena tidak ada yang mau membangun kilang. Kalau mau membangun kilang, mudah-mudahan masalah mafia ini selesai.

Mengapa tidak ada yang mau membangun kilang?

Penyebabnya, Pertamina tidak mau menjadi pembeli dari produk kilang. Itu kan lucu. Saya tidak tahu alasan Pertamina tidak mau membelinya. Contohnya, ada investor yang akan membangun kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari, minyaknya bisa dipasok dari Timur Tengah. Namun, karena tidak ada yang mau membeli hasil produk kilangnya, investor ini pun akan berpikir ulang untuk berinvestasi.Ini terjadi pada kilang yang dibangun oleh PT Tri Wahana Utama (TWU) di Bojonegoro, Jawa Timur. Sekarang produk kilang TWU tidak ada yang membeli. Seharusnya Pertamina yang membeli, tapi dia tidak mau.

Bagaimana cara pemerintah merealisasikan pembangunan kilang BBM?

Kementerian Keuangan akan bertemu dengan Direksi Pertamina untuk membahas masalah ini sehingga pembangunan kilang terwujud. Mudah-mudahan direksi Pertamina yang baru akan mendukung pembangunan kilang. Tapi saya belum tahu, nanti Menteri Keuangan dan Menteri ESDM akan menanyakan kesiapan Pertamina untuk membangun kilang.

Bagaimana dengan investor asing yang sempat akan membangun kilang seperti Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum?

Saya tidak tahu, itu wilayah Menteri Keuangan.

Selain membangun kilang, langkah apa lagi yang akan dilakukan untuk memberantas mafia migas?

Kalau menurut saya perampingan semua organisasi pemerintah di sektor migas. Kami (tim reformasi tata kelola migas) merasa organisasi di sektor migas ini terlalu besar. Perampingan ini nanti tergantung menterinya. Bisa saja, hanya akan ada tim reformasi dan organisasi migas. Semuanya diawasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Selain perampingan, cara lainnya adalah memilih orang-orang yang kredibel dan mengerti tentang migas. Perizinan dan sistemnya juga perlu diperbaiki.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...