Permintaan Layanan Transportasi Grab Mulai Naik Tapi Belum Normal

Desy Setyowati
23 Juni 2020, 11:00
grab
Katadata
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi

Di Jakarta masih ada wilayah merah. Dengan teknologi, bisa kami atur agar driver tidak akan dialokasikan untuk mengambil orang dari dan menuju daerah itu. Dengan teknologi semua bisa.

Evaluasi Grab untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan berapa lama sekali?

Setiap hari. Setiap minggu pasti ada evaluasi. Apalagi setiap bulan.

Dengan gambaran normal baru, layanan atau fitur apalagi yang akan dikeluarkan Grab untuk mencegah penularan virus corona?

Kami selalu inovasi, berpusat pada keamanan, kesejahteraan driver, kenyamanan dan kepuasan dari penumpang atau pelanggan makanan atau GrabExpress. Bertumpu kepada empat itu, kami dalam hal pandemi ini sudah banyak inovasi yang dilakukan.

Pertama, karena para driver Grab tidak bisa mengangkut penumpang, kami buat GrabMart. Anda bisa membeli groceries. Jadi GrabBike Driver bisa angkut barang dan makanan, jadi lebih banyak. Kami juga inovasi dengan meluncurkan Grab Assistant, itu penumpang bisa minta tolong belikan.

Ketiga, yang kami luncurkan GrabMerchant. Itu juga supaya merchant-merchant kami tidak perlu pergi ke pasar. Jadi bisa beli online dari supplier langsung. Pengantarannya bisa dari GrabBike atau GrabCar, itu juga membantu driver untuk dapat demand lain selain dari penumpang. Inovasi itu terus kami lakukan. Terus dan terus. 

(Baca: Transaksi Anjlok, CEO Grab Sebut Pandemi Corona Krisis Terbesar)

Salah satu yang diimbau Kementerian Perhubungan untuk mencegah penularan yakni partisi. Untuk GrabCar dan GrabBike ada berapa?

Saya lupa. Kalau tidak salah GrabCar akan menjadi 15 ribu. Untuk GrabBike akan menjadi 10 ribu atau 11 ribu. Tapi, mulai dari diluncurkan, kami terus menerus memasang karena tidak boleh ada penumpukan.

Kami harus terangkan. Ini (partisi) bisa dilipat kalau tidak ada penumpang. Diajarkan cara mengelapnya. Kan pemerintah juga melarang orang kumpul-kumpul. Itu setiap hari kami lakukan semaksimal mungkin yang diperbolehkan.

FASILITAS SEPARATOR KENDARAAN DARING
Fasilitas Grab Protect, partisi antara driver Grab dan penumpang di tengah pandemi Covid-19.  (ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.)

Pembagian partisi dilakukan sejak kapan?

Kalau GrabCar sudah lama. Kalau GrabBike kalau tidak salah yang di Jakarta mulai minggu lalu (awal Juni). Karena GrabBike Protect, sebelum diluncurkan, kami harus uji coba. Itu bisa dilakukan kalau tidak ada PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Kota yang tidak ada PSBB tak banyak, jadi kami pilot di Medan, Yogyakarta, Bali.

Jadi semua itu bukan sak dek sak nyet, semua ada prosesnya. Kami tes dulu. Jadi semua itu kami lakukan prosesnya. Jadi perlu dilihat segala sesuatu perlu pilot dan proses, dan semua harus tetap mengikuti approach social distanding. Ini new normal. Dulu, ramai-ramai, ribuan nggak masalah.

Penyediaan partisi kerja sama dengan produsen, dan kajian sejak kapan untuk pembuatan partisi?

Kami kajian saat mulai PSBB. Maka ini disebut inovasi. Segala sesuatu dicari, kami selalu berinovasi. Inovasi ini kami lakukan dengan berfokus pada keamanan, kesejahteraan, kenyamanan pelanggan.

Partisi akan tersedia gratis atau dipungut biaya?

Untuk sementara ini semua masih disediakan oleh Grab.

(Baca: Ada Pandemi, CEO Grab: Likuiditas Cukup untuk Melewati Resesi 3 Tahun)

Untuk keseluruhan mitra atau terbatas?

Itu yang saya katakan tadi, sekarang ini pembagiannya bergantung kepada jumlah yang dipasang per hari itu, karena ada aturan social distancing.

Kalau dilihat dari beragamnya health kit yang disiapkan, partisi, disinfektan, posko, biaya yang disiapkan oleh Grab itu berapa?

Secara keseluruhan, bukan hanya untuk hand sanitizer dan lainnya, semua inisiatif dan kami bantu pemerintah juga, Rp 260 miliar untuk Indonesia.

Di negara operasional Grab yang lain, penerapan protokolnya apakah disesuaikan?

Iya, karena kebutuhannya beda-beda. Detailnya bagaimana dan apa yang dibutuhkan mitra dalam rangka Covid-19, beda-beda.

(Baca: Susul Gojek, Petinggi Grab Donasi 20% Gaji untuk Mitra Terimbas Corona)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...