• Traveloka merambah bisnis pesan-antar makanan, bersaing dengan Gojek, Grab, dan Shopee.
  • Lazada menyediakan taksi online di Singapura, serta menggaet Grab di Vietnam dan Indonesia.
  • Lazada, Traveloka, dan Bukalapak memperluas layanan di saat Grab akan IPO, serta Gojek dan Tokopedia dikabarkan segera merger.

Unicorn Traveloka, Lazada, dan Bukalapak mulai membangun superapp atau aplikasi super. Ini dilakukan ketika Grab bakal mencatatkan saham perdana alias IPO lewat perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC, serta Gojek yang dikabarkan akan segera merger dengan Tokopedia.

Tech In Asia melaporkan, Traveloka memasukkan sejumlah restoran baru di platform Traveloka Eats. Selain itu, “bekerja sama dengan perusahaan logistik Lalamove untuk pengiriman,” demikian dikutip dari Tech In Asia, Rabu (28/4).

Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada Traveloka. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Berdasarkan akun Instagram @travelokaeats, perusahaan menyediakan layanan pengiriman sekitar enam bulan lalu. Dalam keterangan tertulis Lalamove dua pekan lalu, perusahaan bekerja sama dengan Traveloka terkait Traveloka Eats. Lalamove menyediakan layanan pengiriman dalam 24 jam.

Traveloka Eats sebelumnya menyediakan direktori restoran dan ulasan. Unicorn ini juga menghadirkan voucer belanja makanan untuk metode makan di tempat atau dine-in dan bawa pulang atau takeaway.

Kini, Traveloka bersaing dengan Gojek, Grab, dan induk Shopee, Sea Group yang menyediakan layanan pesan-antar makanan lewat GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Aplikasi Traveloka
Aplikasi Traveloka (Traveloka, Instagram/@travelokaeats)

Layanan Traveloka pun semakin beragam. Tahun lalu, startup penyedia layanan pariwisata atau online travel agent (OTA) meluncurkan fitur konten video Jendela XERU pada platform Traveloka Xperience, uji tes risiko tertular Covid-19, flash sale melalui fitur siaran langsung (live streaming) di media sosial, hingga tur virtual.

DealStreetAsia pun melaporkan, unicorn itu bersiap mencapai titik impas pada tahun ini, dan bahkan berpotensi untung. Katadata.co.id juga sudah mengonfirmasi hal ini, tetapi belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.

Namun, Co-Founder sekaligus CEO Traveloka Ferry Unardi sempat menyampaikan bahwa perusahaan berada pada jalur yang tepat untuk meraup keuntungan. Ini disampaikan saat wawancara dengan jurnalis Bloomberg, pada November 2019.

Perluasan layanan juga dilakukan oleh unicorn Singapura, Lazada. Perusahaan e-commerce ini menyediakan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) di Negeri Singa dengan menggaet ComfortDelGro.

“Dengan tambahan kenyamanan pemesanan taksi, pelanggan dapat memanfaatkan satu aplikasi untuk berbelanja, bermain, dan bepergian,” kata CEO Lazada Singapura James Chang dikutip dari Tech In Asia, pekan lalu (21/4).

Fitur tersebut tersedia di Singapura sejak 8 April. Kemitraan ini terjadi kira-kira tiga bulan setelah ComfortDelGro menambahkan 25 mobil sewaan pribadi sebagai bagian dari uji coba layanan ride-hailing.

Tahun lalu, Lazada menambahkan fitur pemesanan tiket pesawat untuk pengguna di Singapura dan Filipina. Selain itu, bermitra dengan Grab di Vietnam dan Indonesia.

Di satu sisi, e-commerce tersebut juga mengembangkan beragam produk seperti LazMall, Taobao, RedMart, dan LazLive.

E-commerce lain yang menyediakan beragam layanan yakni Bukalapak. Unicorn Indonesia ini menyediakan agregator logistik, pencarian hunian, konsultasi hukum, fintech hingga Agen Penjual Raksa Dana (APERD).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement