Kecerdasan Buatan Akan Membuat Perusahaan Cepat Beradaptasi

Pingit Aria
18 Oktober 2020, 09:00
Syafri Bahar
Katadata/Joshua Siringo ringo
Syafri Bahar - VP of Data Science Gojek

Tantangannya juga karena kami sekarang work from home (WFH) dan tim kami lumayan tersebar. Ada banyak talenta internasional, di Singapura, Bangkok, Vietnam, Bangalore, ada di Jakarta. Jadi sangat penting koordinasi satu sama lain.

Sebelumnya Anda sempat menjadi data scientist di Rabobank Belanda. Apa yang membuat Anda tertarik dari Gojek sampai kembali ke Indonesia?

Semangatnya terasa sekali kalau diskusi sama teman-teman itu bagaimana memecahkan masalah. Jadi semangatnya bukan cuma soal pekerjaan, tapi ada misi yang lebih tinggi yang ingin dicapai. Dalam artian solusi itu bukan cuma di kertas, tapi bagaimana kami berusaha menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

Indonesia masih kekurangan talenta digital. Bagaimana ini menjadi tantangan untuk mengembangkan tim data scientist di Gojek?

Kami sadar betul, ada gap yang cukup besar antara kebutuhan dan jumlah talenta yang tersedia di Indonesia. Di Gojek kami melakukan grooming. Karena talenta digital di bidang data sangat langka, kami berusaha membuat sumber daya yang ada di Gojek, termasuk yang basisnya di luar data, akhirnya menjadi data driven. Misalnya, kami memberi mereka alat-alat, tools, agar mereka juga bisa mengakses insight tertentu.

Kemudian, karena ada talenta internasional, kami berusaha membuat suatu ekosistem, semua harus saling diskusi sehingga ada pertukaran transfer knowledge.

Berapa banyak tim data di Gojek saat ini?

Untuk data sendiri kami punya ratusan. Kami tidak tanggung-tanggung dalam memburu talenta terbaik. Ada di Vietnam, Thailand, Singapura, India, ada juga yang bekerja secara remote di Amerika Serikat (AS) dan di Indonesia tentunya.

Anda dulu kuliah matematika di Universitas Brawijaya, kemudian mengambil spesifikasi matematika terapan di University of Twente, Belanda. Dari pengalaman itu, bagaimana agar universitas atau lembaga pendidikan Indonesia dapat menyiapkan talenta digital mengingat kebutuhan industri?

Kalau kita lihat, skill data professional itu baru booming beberapa tahun terakhir. Ini disiplin ilmu baru yang berkembang pesat. Untuk bisa mengikuti kecepatan perkembangan disiplin ilmu tertentu, harus ada dialog yang intens antara industri dan akademisi atau lembaga pendidikan.

Dengan begitu, lembaga pendidikan dapat membuat kurikulum yang relevan dari waktu ke waktu. Dalam bisnis digital, perkembangannya bisa cepat sekali. Misalnya kurikulum A yang sekarang relevan, bisa jadi tidak relevan enam bulan lagi.

Ekosistem Gojek semakin berkembang. Bagaimana AI membantu pengguna, mitra pengemudi, sekaligus mitra usaha di situasi ini?

Misalnya dalam pemesanan GoFood, dengan data yang ada, aplikasi bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan mitra pengemudi ke kedai. Selama itu, pihak kedai bisa menyiapkan pesanan sehingga pengemudi tidak perlu menunggu lama, pesanan pun lebih cepat sampai ke pelanggan.

Selama pandemi, apa saja perubahan perilaku ekosistem Gojek, sisi pengguna, mitra pengemudi, hingga mitra usaha?

Yang pasti pembayaran nontunai meningkat, kemudian layanan logistik GoSend naik hampir 90%. Orang-orang menjadi lebih banyak berbelanja di e-commerce dan menggunakan layanan logistik instan yang lebih cepat sampai. Kemudian GoFood juga naik.

Lonjakan tren juga tampak pada menu ready to cook, ini meningkat 2-3 kali lipat karena orang cenderung memasak di rumah. GoMart mengalami peningkatan karena orang belanja kebutuhan sehari-hari dari rumah.

Beberapa fitur mengalami lonjakan, tetapi di tengah pandemi, pasti ada juga yang merosot. Saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) misalnya, banyak keluhan mitra pengemudi GoRide dan GoCar sepi order. Bagaimana menyikapinya?

Betul, beberapa produk terdampak. Tapi kami masih bersyukur karena sebagai super app ekosistemnya cukup besar. Beberapa produk ada penurunan, tapi produk lain ada peningkatan, jadi dengan melakukan berbagai adaptasi, mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu terasa bagi mitra.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...