BNI Dorong Pembiayaan Berkelanjutan Demi Ekonomi Bersih
BNI pun tentu, kata dia, menyelaraskan strategi sustainability financing dengan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II dari OJK. “Strategi ini terdiri dari lima pilar yang mencakup framework berkelanjutan di BNI,” ujar Rayendra.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan bahwa inisiatif pembiayaan berkelanjutan begitu penting.
Sebab hal ini menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif, berdaya tahan ramah lingkungan dan juga sejalan dengan SDGs dari United Nations (PBB).
“Keberlanjutan lingkungan hidup dan perubahan iklim jadi perhatian kami bersama,” kata dia.
Di sektor keuangan, menurut Mahendra, perubahan iklim dapat membawa risiko fisik yang bisa merusak infrastruktur dan meningkatkan risiko kredit maupun risiko transisi yang dapat memicu instabilitas apabila tidak dimitigasi dengan hati-hati.
“Kebutuhan untuk menyelaraskan peralihan energi ramah lingkungan dan periode yang realistis sangat penting,” ujarnya.
Dalam sesi dialog ini, OJK berharap dapat memberikan berbagai perspektif tentang manfaat dari keuangan berkelanjutan.
OJK berkomitmen penuh dalam mendorong keuangan berkelanjutan sehingga roadmap tak boleh berhenti pada tataran narasi semata.
“Kami di OJK telah mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II untuk mendorong pengembangan satu ekosistem utuh bagi berkembangnya keuangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan,” ujar dia mengungkapkan.
Selain itu, kata dia, setelah menerbitkan taksonomi hijau pada awal tahun, ada dua prioritas dalam pengembangan keuangan berkelanjutan.
Pertama, business matching diskusi dengan antara pelaku di sektor jasa keuangan dan sektor riil terkait dengan proyek-proyek hijau. Kedua, bauran kebijakan insentif dan disinsentif.
“Diperlukan insentif dan disinsentif lainnya utk mendorong pembiayaan di sektor hijau,” ujar Mahendra.