Pasar Aset Kripto di Indonesia Melemah, Ini Solusinya

Diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga industri aset kripto dengan melakukan perbaikan/pengevaluasian kebijakan yang sudah ada.
Image title
27 Oktober 2022, 06:44
Ilustrasi peretasan dana kripto
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto

Untuk industri kripto ada baiknya selama kondisi pasar melemah, proyek-proyek yang ada dapat fokus ke fungsi fundamental sehingga jika kondisi sudah kembali pulih maka produk/jasa yang ditawarkan oleh proyek tersebut lebih legit dan matang.

Blessing in disguise dari kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh para pengembang aset kripto untuk dapat melakukan riset yang lebih dalam guna menghasilkan output produk dengan fundamental yang lebih baik,” katanya.

Chairwoman A-B-I, Asih Karnengsih mengatakan, kondisi bear market menuntut pemain kripto untuk fokus pada aktivitas yang dapat memperkuat ekosistem industri secara nasional karena Indonesia masih memiliki potensi besar.

Sehingga diharapkan semua stakeholders baik dari pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dapat terus berkolaborasi demi menjaga industri aset kripto dengan melakukan perbaikan/pengevaluasian kebijakan yang sudah ada, seperti sistem penilaian koin atau token yang masuk ke dalam Positive List Bappebti hingga penyegeraan peresmian Bursa Aset Kripto,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengatakan, pajak atas aset kripto PPh 22 yang dimulai Juni akan menghasilkan pemasukan negara Rp 125 miliar selama tiga bulan. PPh 22 Rp 60 miliar dengan tarif 0,5 persen kemudian PPN-nya Rp 65 miliar.

Total pendapatan mencakup PPh 22 atas transaksi aset kripto melalui Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PPMSE) dan/atau penyetoran sendiri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...