Neraca Perdagangan Adalah: Cara Menghitung dan Faktornya

Image title
18 Februari 2022, 15:48
Neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

Indonesia menutup kinerja ekspor dan impor 2021 dengan capaian positif pada neraca perdagangan. Mengutip Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Desember 2021, Indonesia kembali mengalami surplus sebesar US$ 1,02 miliar.

Surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai US$ 35,34 miliar yang merupakan rekor tertinggi sejak 15 tahun terakhir atau sejak 2006. Hal tersebut menjadi sinyal positif terkait kondisi perekonomian di Indonesia. Mengapa demikian?

Neraca Perdagangan

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu (balance of trade).

Perbedaan antara nilai semua barang dan jasa yang diekspor dan diimpor dari suatu negara dalam periode tertentu menjadi komponen terbesar dalam neraca pembayaran karena menjadi indikator untuk mengukur seluruh transaksi internasional.

Neraca perdagangan adalah bagian dari neraca pembayaran yang mencatat penerimaan dan pembayaran negara terhadap negara lain. Neraca pembayaran memiliki dua pos penting.

Pertama, neraca berjalan yang berisi neraca perdagangan dan penerimaan bersih. Kedua, neraca modal, yaitu penerimaan bersih dari transaksi modal, misalnya pembelian saham dan obligasi.

Data-data dalam neraca perdagangan tidak hanya menunjukan kondisi, tetapi juga kinerja ekspor dan impor suatu negara.

Dalam Mankiw (2006), neraca perdagangan dapat melihat beberapa kondisi. Pertama, yaitu kondisi surplus. Kondisi ini terjadi jika jumlah ekspor lebih besar dari jumlah impornya. Kedua, defisit atau ketika jumlah impor lebih besar dari jumlah ekspornya.

Mengutip jurnal Fluktuasi Neraca Perdagangan (2014) oleh Dewi Restu Mangeswuri, defisit neraca perdagangan akan berpengaruh besar terhadap defisit neraca berjalan. Defisit neraca berjalan mengindikasikan adanya ketidakseimbangan eksternal, dan jika jumlahnya terlampau besar dan berlangsung terus-menerus akan mengakibatkan terjadinya currency crisis yang berdampak pada penurunan tajam nilai mata uang domestik.

Namun demikian, dalam neraca perdagangan surplus tidak selamanya baik dan defisit tidak melulu menunjukan tanda bahaya terhadap perekonomian.

Neraca perdagangan surplus akan sangat sangat dibutuhkan ketika suatu negara berada dalam fase resesi. Sebab, surplus tersebut akan membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan serta peningkatan permintaan suatu barang dan jasa.

Sementara, defisit neraca perdagangan dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Sebab, dalam kondisi tersebut jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.

Menghitung Neraca Perdagangan

Sebagaimana penjelasan di atas, neraca perdagangan adalah perbedaan pada nilai barang atau jasa yang diekspor dan yang diimpor, sehingga untuk menghitungnya diperlukan nilai ekspor dan nilai impor.

“Neraca Perdagangan = Ekspor – Impor”

Nilai ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara kemudian dijual kepada negara lain. Sedangkan, nilai impor adalah kegiatan penjualan barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri lalu dibeli oleh masyarakat dalam suatu negara.

Namun, ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan nilai ekspor dan impor. Hal tersebut dapat disebabkan salah satunya karena adanya perdagangan gelap.

Perdagangan gelap adalah suatu kegiatan transaksi yang di dalamnya hanya tercatat dalam satu negara saja, yaitu negara yang mengekspor atau yang mengimpor, namun tidak tercatat dalam negara lain yang menerima barang dan jasa tersebut. Akibatnya, nilai akumulasi neraca perdagangan menjadi tidak balance.

Faktor Neraca Perdagangan

Terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi neraca perdagangan, di antaranya:

  • Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan: Hal ini dapat meningkatkan standar dan juga pendapatan masyarakat di negara tersebut.
  • Nilai tukar: Apabila suatu negara melakukan kegiatan ekspor impor, mata uang yang digunakan sebagai alat tukar berbeda.
  • Daya saing: Dalam suatu perdagangan akan dilihat dari harga jual dan kualitas produk tersebut. Salah satu yang dapat memengaruhi daya saing produk adalah struktur biaya.

Ekspor dan Impor

Ekspor

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2021 disebutkan bahwa ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean yang dimaksud, yaitu seluruh daerah tertentu yang terdiri atas darat, perairan, dan udara yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Republik Indonesia.

Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan menjual barang atau jasa secara internasional atau antarnegara. Negara atau lembaga yang melakukan ekspor disebut sebagai eksportir.

Ekspor umumnya dilakukan ketika negara eksportir sudah bisa memproduksi sendiri barang atau jasa tertentu dengan jumlah besar dan telah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alhasil, barang atau jasa tersebut dijual ke luar negeri guna menambah pemasukan devisa.

Impor

Merujuk pada PP Nomor 10 Tahun 2021, impor disebut sebagai kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean yang nantinya diedarkan di dalam negeri. Sederhananya, impor merupakan lawan ekspor.

Pembelian terhadap barang-barang impor merupakan sesuatu yang tidak bisa diproduksi oleh suatu negara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan, bagi negara yang menjual barang atau jasa tersebut akan mendapatkan keuntungan berupa devisa.

Ada beberapa alasan suatu negara melakukan impor, salah satunya negara yang mengimpor tidak mampu memproduksi barang tersebut lantaran tidak memiliki bahan baku, keterampilan, dan sebagainya, atau negara tersebut bisa memproduksi barang tertentu hanya saja biayanya lebih mahal.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...