17 Tips Menabung, Jurus Jitu Hindari Gaya Hidup Boros dan Impulsif
Perkembangan ekonomi Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi hampir 2 tahun terakhir menjadi pemicu resesi atau penurunan ekonomi Tanah Air, termasuk di beberapa negara lain.
Tips menabung bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki perilaku konsumtif. Apalagi, masyarakat Indonesia juga terkenal konsumtif, tampak dari minat berbelanja yang aktif di toko ritel dan online.
Tak jarang, berbelanja online juga dipicu sikap impulsif, yakni kondisi saat seseorang mendapatkan dorongan untuk melakukan tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya terlebih dulu. Sikap ini membuat orang kerap berbelanja hanya karena ingin dan suka dengan barangnya, bukan karena butuh ataupun mengetahui manfaatnya.
Di samping itu, gaya hidup konsumtif juga menjadi faktor yang membuat seseorang menjadi boros. Meski penghasilannya tidak setara dengan gaya hidup, namun kebanyakan orang tetap setia pada produk pilihannya, seperti gadget dan perawatan. Gaya hidup demikian membuat banyak orang tidak lagi memiliki dana untuk ditabung.
Sementara itu, menabung merupakan aktivitas penting dilakukan untuk menyisihkan cadangan jika suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tabungan juga dapat digunakan untuk membeli keperluan tertentu atau disimpan sebagai dana darurat. Sebaliknya, jika Anda tidak menabung, berpotensi memiliki kebiasaan boros dan terlilit utang.
Berikut tips menabung yang dapat Anda coba untuk menghindari gaya hidup boros dan impulsif.
1. Tetapkan tujuan menabung
Tips menabung pertama adalah menentukan tujuan tabungan Anda. Apakah ingin menggunakan tabungan untuk menyisihkan dana cadangan atau ingin membeli barang tertentu yang tidak bisa dibeli saat itu juga.
Pastikan tujuan Anda jelas dan tidak beririsan dengan tujuan lain. Bila perlu, Anda bisa membuat beberapa tabungan sekaligus.
2. Tentukan batasan waktu dan jumlah dana tabungan
Tips menabung selanjutnya adalah menentukan batasan waktu dan jumlah yang ingin ditabung. Misalkan, Anda ingin membeli buku terbaru seharga Rp 500 ribu, maka tentukan batasan waktu menabung sesuai kemampuan. Jangan lupa, seimbangkan juga dengan kebutuhan sehari-hari.
3. Membuat anggaran dan mengelola keuangan
Tips menabung yang ketiga adalah membuat anggaran. Anggaran adalah pengalokasian dana berdasarkan kebutuhan Anda. Misalkan, dalam satu bulan Anda perlu menyisihkan dana untuk transportasi, makan, dan menabung. Dari pendapatan sebulan Rp 500 ribu, pisahkan dana Anda seperti berikut:
- Dana transportasi: Rp 100.000
- Dana makan: Rp 300.000
- Dana tabungan: Rp 100.000
Sehingga, prinsipnya adalah menghitung keperluan primer dan sehari-hari terlebih dulu, baru kemudian menyisihkan dana untuk menabung. Hal ini juga termasuk ke dalam manajemen keuangan sederhana yang dapat Anda terapkan sendiri di rumah.
4. Manfaatkan aplikasi pencatatan keuangan
Tips menabung keempat adalah mencatat transaksi keuangan. Jika Anda termasuk orang yang pelupa, catatlah setiap transaksi dan jangan sampai ada yang terlewat. Hal ini dapat digunakan untuk evaluasi, serta menelusuri rekam jejak keuangan Anda.
Anda bisa mencatat transaksinya dengan menggunakan buku akuntansi konvensional. Namun, jika dirasa terlalu rumit, ada banyak aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diunduh di Play Store dan App Store.
5. Gunakan rekening terpisah
Tips menabung cepat yang kelima adalah memakai rekening berbeda. Anda dapat memisahkan antara rekening khusus tabungan dan rekening untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir untuk menghitung berapa sisa dana yang bisa Anda gunakan di luar dana tabungan.
6. Menabung terbalik tanggal
Tips menabung cepat selanjutnya adalah menabung terbalik tanggal. Konsepnya adalah menabung selama sebulan penuh dengan nominal yang terbalik setiap harinya.
Misal, terdapat 30 hari dalam sebulan. Anda bisa mempraktikkan cara ini dengan menabung sebesar Rp 30.000 pada tanggal 1. Kemudian, Anda menabung lagi sebesar Rp 29.000 pada tanggal 2, begitu seterusnya hingga Anda mencapai tanggal 30 dan hanya perlu menabung sebesar Rp 1.000 saja.
Dengan menggunakan tips menabung ini, Anda bisa mendapatkan dana sebesar Rp 465 ribu dalam sebulan.
7. Membatasi dan mengurangi pengeluaran sekunder dan tersier
Tips menabung berikutnya adalah membatasi pengeluaran. Selain membuat anggaran, Anda juga perlu membatasi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu atau impulsif. Misalkan, jika masih ada air mineral di rumah, Anda tidak harus membeli kopi setiap hari.
8. Tetapkan cara belanja
Tips menabung cepat yang kedelapan adalah cara belanja. Berhemat adalah kuncinya. Tetapkan cara belanja Anda, seperti mencari dan membandingkan barang termurah untuk memenuhi kebutuhan, tidak berbelanja berlebihan, dan memakai diskon atau kode voucher yang biasanya dapat digunakan di toko-toko tertentu.
9. Jangan berutang
Utang adalah cara cerdas untuk mengubur kesehatan keuangan Anda. Maka dari itu, menabunglah agar memiliki dana cadangan yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Pilihlah opsi utang jika memang benar-benar terdesak. Pastikan juga untuk bisa mencicil utang di masa mendatang.
10. Prioritaskan untuk melunasi utang
Utang bisa mengacaukan keuangan Anda, bahkan bisa menghancurkan rencana di masa depan. Oleh sebab itu, prioritaskan sebagian pendapatan Anda untuk melunasi utang.
Bahkan, membayar utang harus menjadi prioritas utama daripada membeli aset yang menjanjikan sekalipun. Melunasi utang bertujuan untuk menjaga rencana keuangan ke depan tidak terganggu.
Jika Anda punya utang, mulai sekarang identifikasikan utang apa saja yang Anda miliki, kemudian buat rencana pelunasannya.
Misalnya, jika Anda punya lebih dari satu cicilan utang, Anda bisa membayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dulu. Agar utang makin cepat lunas, Anda bisa mencari pekerjaan sampingan atau menjual aset.
Penting diingat, jangan lupa untuk membuat reminder agar Anda bisa membayar tepat waktu dan menghindari denda.
11. Batasi uang di dompet digital
Tips menabung selanjutnya adalah membatasi nominal uang yang tersimpan di dompet digital. Sebab, dengan kemudahan bertransaksi di dompet digital, berisiko membuat Anda lupa diri dan berpotensi boros.
12. Bawa uang tunai secukupnya dan hindari kartu kredit
Seseorang kerap kebablasan mengeluarkan uangnya lantaran melihat banyaknya uang tunai di dompet. Tak hanya uang tunai, kartu debit dan credit card juga membuat seseorang mudah tergiur membelanjakan dana yang ada.
Apalagi, kartu kredit kerap menawarkan promo cicilan 0 % sehingga membuat si pemilik kartu tiadak ragu untuk menggeseknya. Sayangnya sikap tersebut justru berisiko membuat Anda gigit jari, karena uang habis dan tagihan kartu kredit meledak.
Untuk itu, biasakan untuk membawa uang yang secukupnya di dompet dan tinggalkan kartu debit atau credit card di rumah.
Langkah itu membantu Anda terhindar dari godaan untuk membeli barang yang tidak diperlukan. Apalagi, jika pergi ke tempat-tempat yang berisiko membuat Anda kalap, seperti ke pusat perbelanjaan.
13. Ikut arisan
Bergabung dalam arisan menjadi salah satu tips menabung yang cukup jitu. Melalui arisan, Anda akan ‘dipaksa’ untuk menyisihkan uang setiap bulannya, layaknya sedang menabung.
Selain sebagai sarana menabung, Anda juga bisa memanfaatkan arisan untuk belajar mengatur keuangan. Apalagi jika ada teman arisan yang seorang pengusaha, Anda juga bisa belajar bisnis.
14. Beli barang aset
Jika uang tabunganmu sudah cukup banyak, pertimbangkan untuk membeli barang yang bernilai jual tinggi. Anda bisa membeli rumah atau tanah di lokasi strategis, emas, atau perhiasan lain.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa membeli barang koleksi, seperti lego, buku komik, diecast atau barang antik yang kondisinya masih bagus.
Jangan salah, nilai jual kembali barang-barang tersebut juga tinggi. Ada yang harga jualnya melambung sampai 3 kali atau bahkan 10 kali lipat dalam 2 – 3 tahun.
15. Manfaatkan tabungan berjangka
Agar Anda tidak tergoda untuk menarik uang dari tabunganmu, cobalah untuk membuka rekening tabungan berjangka. Produk tabungan ini akan membuatmu menabung teratur sampai waktu yang telah Anda tentukan.
Sebelum membuka rekening tabungan berjangka, pikirkan dulu waktu jatuh tempo yang sesuai dengan kondisi keuanganmu. Umumnya, tabungan ini memiliki waktu jatuh tempo minimal 6 bulan dan maksimal 300 bulan, tergantung bank yang Anda pilih.
Namun, perlu diketahui juga jika Anda menarik dana tabungan berjangka sebelum jangka waktu yang ditargetkan, Anda bisa dikenakan pinalti.
16. Hemat paket data Internet dan manfaatkan WIFI
Tips menabung selanjutnya adalah dengan menghemat kuota internet Anda, dengan membeli paket data lebih sedikit dari kebutuhan biasanya. Belilah kuota sewajarnya, dan manfaatkan WIFI yang ada. Misalnya, untuk update atau download aplikasi hingga mengunggah foto di sosial media. Sepele memang, tapi cara tersebut bisa membuat Anda lebih hemat tiap bulannya.
17. Bawa bekal makanan
Jurus jitu lainnya untuk menabung adalah dengan mengurangi biaya pengeluaran, termasuk urusan perut. Bukan berarti Anda tidak bisa makan, melainkan kurangi jajan di luar yang cenderung menguras biaya lebih tinggi.
Biaya yang mungkin Anda keluarkan untuk makan siang berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu untuk sekali makan. Terlebih jia lembur, Anda harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli makanan di sore hari.
Anggaplah, dalam sehari Anda menghabiskan Rp 50 ribu untuk membeli makanan. Berarti dalam satu bulan Anda akan menggelontorkan uang sekitar Rp 50 ribu x 22 hari kerja yaitu Rp 1,1 juta. Solusinya, Anda bisa membawa bekal ke kantor untuk makan siang dan juga camilan di sore hari. Dengan begitu, biaya pengeluaran untuk makan bisa ditekan dan tidak tergoda untuk jajan.