Sepekan Ini Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Bergeser ke Luar Jawa-Bali

Intan Nirmala Sari
5 Agustus 2021, 08:31
Covid-19, kemenkes, pandemi corona, virus corona, gerakan 3M,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan untuk pasien COVID-19 di ruang HCU RSPJ Ekstensi Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Senin (19/7/2021). RSPJ Ekstensi yang dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat hingga kritis tersebut menempati Gedung Utama Arafah di Asrama Haji Pondok Gede yang memiliki fasilitas pelayanan mulai dari ruang IGD dengan 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU, hingga ruang rawat di lantai 2,3 dan 4 yang menyediakan 16 tempat tidur HCU dan 104 tempat tidur ICU. ANTARA FOTO

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tren pasien Covid-19 di luar Jawa dan Bali yang menjalani rawat inap dalam sepekan terakhir meningkat. Beberapa provinsi memiliki tingkat penggunaan tempat perawatan ICU dan ruang isolasi lebih dari 80%.

"Tren rawat inap per 100.000 pasien per minggu kita lihat terjadi peningkatan terutama di luar Jawa dan Bali," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi secara virtual dilansir dari Antara, Rabu (3/8).

Advertisement

Sejumlah provinsi yang masih memiliki keterisian tempat tidur isolasi lebih dari 80% yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur dan Gorontalo. 

Sedangkan untuk penggunaan tempat perawatan ICU yang lebih dari 80% berada di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten dan Kalimantan Timur.

Dia mengatakan pemantauan pergerakan penduduk menggunakan data Google Mobility juga terus dilakukan. Upaya tersebut untuk memantau pergerakan dan potensi dampaknya dalam penambahan kasus.

Menurut Nadia, sudah mulai nampak adanya tanda-tanda peningkatan pergerakan penduduk di sejumlah provinsi yang berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19.

"Beberapa contoh provinsi yang menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan pergerakan terutama terjadi pada sektor ritel dan transit yang mempresentasikan pergerakan masyarakat di tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan dan sebagainya," katanya.

Kemenkes menilai, peningkatan pergerakan tersebut berpotensi menciptakan interaksi antarmasyarakat dan mempengaruhi potensi penularan. Untuk itu, Nadia mengimbau kepada para pelaku usaha yang mulai beroperasi untuk memastikan tamu atau pengunjungnya menerapkan protokol kesehatan.

"Pastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan PPKM level 3 dan level 4," ujarnya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement