Sosok MacKenzie Scott, Wanita Paling Berpengaruh 2021 versi Forbes

Amelia Yesidora
9 Desember 2021, 19:45
Forbes, Jeff Bezos, MacKenzie Bezos
Instagram Scrolllab
Jeff Bezos dan MacKenzie Bezos

Majalah Forbes menobatkan mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott sebagai wanita paling berpengaruh di dunia tahun ini. Penghargaan tersebut diumumkan lewat daftar The World’s Most Powerful Women atau Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2021 yang dirilis, Selasa (7/12).

Dalam daftar tersebut, terdapat 40 orang CEO, 19 pemimpin dunia, imunologis, hingga filantropis. Beberapa nama sudah akrab didengar, seperti Oprah Winfrey, Kamala Harris, Rihanna, hingga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Namun kehadiran MacKenzie diperingkat nomer wahid dalam daftar tersebut cukup menarik perhatian. Terang saja, mantan istri Bos Amazon tersebut sukses menggeser posisi kanselir Jerman, Angela Merkel yang menempati peringkat pertama tahun lalu. Saat ini, Merkel sendiri memutuskan untuk pensiun dari jabatannya di publik Jerman.

Pribadi Dermawan

Scott tercatat sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia, dengan jumlah kekayaan US$ 59,2 miliar atau setara Rp 852,5 triliun (kurs Rp 14.400). Namun, bukan kekayaan yang mengantarkan wanita kelahiran 51 tahun lalu ini bisa berada di posisi puncak Perempuan Paling Berpengaruh menurut Forbes. Mantan istri Bos Amazon itu juga dikenal dengan kemurahan hatinya sebagai seorang filantropis. 

“MacKenzie Scott menggunakan kekayaannya yang besar tidak hanya untuk mendukung organisasi nirlaba melakukan kebaikan, namun dia menantang bagaimana kekayaan dan kekuasaan terakumulasi di negara ini. Cara dia menggunakan kekayaannya itu merevolusi sistem filantropi,” tulis editor ForbesWomen, Maggie McGrath.

Pasca cerai dari founder Amazon, Jeff Bezos di bulan April 2019, Scott memperoleh seperempat saham Amazon dan segera berpikir bagaimana cara mendonasikan itu semua. “Saya memiliki jumlah uang yang tidak setimpal,” ujarnya pada Mei 2019, ketika menandatangani Giving Pledge, sebuah janji untuk memberikan sekitar setengah dari kekayaannya untuk kepentingan amal.

Tahun lalu Melissa Berman, CEO Rockefeller Philanthropy Advisor menyatakan bahwa sumbangan Scott adalah salah satu yang memiliki nilai amal per tahun terbesar yang pernah diberikan oleh seseorang kepada badan amal. Tercatat di tahun 2020 Scott menyumbang hampir sekitar US$ 6 miliar.

“Jumlah sumbangan Scott mematahkan prasangka umum bahwa ada kesulitan untuk menggunakan uang dalam jumlah yang besar, tanpa pemborosan atau masalah lainnya,” kata Berman dilansir dari Bloomberg. Pada Juni 2021, Scott tercatat sudah menyumbang ke 286 organisasi nonprofit dengan total US$ 2,7 miliar. 

Bangun Amazon Sembari Menulis Novel

MacKenzie Scott lahir dengan nama MacKenzie Tuttle pada 7 April 1970 di San Francisco, California dari ayah seorang perencana finansial dan ibu rumah tangga. Dilansir dari New York Times, ia tertarik pada bidang sastra dan mulai serius menulis pada umur enam tahun. Buku pertama Scott berjudul The Book Worm dengan tebal 142 halaman, namun sayangnya buku tersebut sudah hancur oleh banjir.

Ketertarikan Scott di bidang sastra masih berlanjut hingga dia dewasa. Scott tercatat sebagai alumni Princeton University dengan jurusan Sastra Inggris dan lulus pada 1992. Semasa kuliah, dia belajar di bawah bimbingan Toni Morrison, seorang peraih nobel di bidang sastra.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...