Harga Acuan CPO Februari 2022 Naik ke Level US$ 1.314 per Metrik Ton

Intan Nirmala Sari
29 Januari 2022, 14:41
CPO, sawit
ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
Pekerja melintas di depan tumpukan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh dari Rp1.800 perkilogram naik menjadi Rp3000 perkilogram menyusul tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar

Harga referensi produk crude palm oil alias CPO untuk penetapan bea keluar (BK) periode Februari 2022 adalah US$ 1.314,78 per metrik ton. Harga referensi tersebut naik 0,54 % dibandingkan catatan harga periode Januari 2022, yakni US$ 1.307,76 per metrik ton.

Penetapan harga acuan tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE), atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold US$ 750 per metrik ton. Untuk itu, Pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$ 200 per metrik ton untuk periode Februari 2022,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana.

Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena menurunnya supply atau pasokan CPO. Hal itu terjadi lantaran curah hujan yang tinggi di Indonesia dan Malaysia. Di samping itu, terjadi penurunan jumlah tenaga kerja di perkebunan sawit Malaysia akibat pandemi.

Alhasil, produktivitas CPO mengalami penurunan. Ditambah lagi, terjadi peningkatan harga minyak mentah secara global yang berdampak pada peningkatan harga bahan bakar alternatif.

Bea keluar CPO untuk Februari 2022 merujuk pada PeraturanMenteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022 sebesar US$ 200 per metrik ton. Nilai tersebut tidak berubah dari bea keluar CPO untuk periode Januari 2022.

Berdasarkan data Inacom, harga CPO naik 34,65 % sepanjang tahun lalu. Harga CPO tertinggi pada 2021 mencapai Rp 14.950 per kilogram, sedangkan harga terendah Rp 8.875 per kilogram.

Sedangkan Wakil Ketua Umum III Gapki, Togar Sitanggang sebelumnya menyebutkan ada dua faktor yang berpotensi menurunkan harga CPO tahun ini. Pertama, tercapainya target produksi CPO pada semester I-2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...