Rusia Pilih Gunakan Hak Veto PBB, Negara-negara Ini Pilih Abstain

Intan Nirmala Sari
26 Februari 2022, 17:39
rusia, ukraina, perserikatan bangsa-bangsa, putin
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/aww/sad.
Carlo Allegri Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya berbicara saat Dewan Keamanan PBB bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS, Senin (22/2/2022).

Rusia memutuskan untuk menggunakan hak vetonya terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias PBB. Langkah tersebut dilakukan, saat lembaga dunia tersebut mengecam aksi invasi Negeri Beruang Merah ke Ukraina

Dewan Keamanan PBB tengah membahas resolusi terbaru yang memungkinkan anggotanya untuk menyuarakan kecaman terhadap keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu menyusul langkah Rusia untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina sejak Kamis (24/2).

Hak veto yang dimaksud, merupakan hak istimewa untuk membatalkan keputusan yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh PBB. Rusia merupakan anggota permanen yang memiliki hak veto, bersama empat negara lain, yakni Amerika Serikat, Cina, Prancis dan Inggris.

Adapun rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut agar Rusia segera menghentikan serangannya terhadap Ukraina, dan segera, sepenuhnya, tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina. Termasuk juga di dalam perbatasan yang diakui secara internasional.

Tak hanya itu, rancangan resolusi juga meminta Rusia agar membatalkan pengakuannya atas negara separatis di Ukraina timur, sebagai negara merdeka atau yang disebut Putin sebagai negara netral.

"Kami bersatu di belakang Ukraina dan rakyatnya, meskipun ada anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyerang tetangganya dan menumbangkan PBB dan sistem internasional kami," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

Melansir Reuters, dari total 15 negara anggota Dewan Keamaan PBB, sebanyak sebanyak 11 anggota mendukung resolusi yang disusun AS dan Albania. Sedangkan tiga negara anggota lainnya seperti Cina, India dan Uni Emirat Arab (UEA) memilih abstain.

"Jangan salah, Rusia terisolasi. Tidak ada dukungan untuk invasi ke Ukraina," kata Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward usai pemungutan suara. 

Sementara itu, Duta Besar India untuk PBB, T.S Tirumurti menyayangkan jalur diplomasi dihentikan dan harus memulai dari awal. Untuk semua alasan tersebut juga, India memilih untuk abstain pada resolusi Dewan Keamanan PBB.

Berada di luar ruang Dewan Keamanan PBB, Sektretaris Jenderal Antonio Guterres menyatakan untuk tidak menyerah. "Penting untuk diingat, bahwa PBB bukan hanya kamar di belakang saya. Ini adalah puluhan ribu perempuan dan laki-laki di seluruh dunia," ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...