Geo Dipa Konfirmasi 7 Korban Kecelakaan Kerja di PLTP Dieng

Intan Nirmala Sari
13 Maret 2022, 08:05
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng Desa Pranten, Bawang, Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020). Sejak pertengahan tahun 2019, PT Geo Dipa Energi (Persero) mulai pembangunan fisik Pembangkit Listrik
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng Desa Pranten, Bawang, Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020). Sejak pertengahan tahun 2019, PT Geo Dipa Energi (Persero) mulai pembangunan fisik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng berkapasitas 10 Mega Watt (MW), yang merupakan pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2020.

Perusahaan PT Geo Dipa Energi mengonfirmasi ada tujuh korban yang tercatat dari kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng. Di mana, dari total korban saat ini, satu orang meninggal saat di Puskesmas. 

"Benar telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28. Dapat dipastikan juga bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran," kata General Manager Geo Dipa Unit Dieng, Budi Santoso dalam rekaman video resmi perusahaan, Minggu (13/3).

Dia menjelaskan, kecelakaan terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara. Lokasi Sumur PAD 28 berada di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur.

Kejadian tersebut berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis, kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diduga, korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

Sementara itu, manajemen Geo Dipa juga memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut. "Segenap manajemen dan seluruh insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut," ujar Budi.

GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak. Adapun dari total tujuh korban saat ini, sebanyak enam orang lainnya sudah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo, setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar.

Terkait potensi penambahan korban dan penanganan paparan gas beracun, Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki F. Ibrahim menyatakan masih akan memantau perkembangan selanjutnya. "Nanti saya ada press converence kembali, pukul 10.30 pagi ini updated informasi," kata Riki kepada Katadata.co.id, Minggu (13/3).

Sementara itu, Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, telah melakukan sterilisasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menyusul dugaan kebocoran gas di lokasi sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...