Usai Restrukturisasi Jiwasraya, IFG Life Ingin Disuntik Modal Baru

Intan Nirmala Sari
28 Mei 2021, 16:08
Nilai tukar rupiah pada hari ini menguat hingga 5 persen sejak 1 Oktober lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak September 2013. IFG Life
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah pada hari ini menguat hingga 5 persen sejak 1 Oktober lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak September 2013.

PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life menyiapkan strategi untuk menjaga liabilitas tetap positif usai restrukturisasi portofolio PT Asuransi Jiwasraya di Juni 2021. Upaya itu termasuk mengumpulkan dana alias fundraising hingga mengharapkan suntikan modal baru melalui penyertaan modal negara (PMN) tambahan di 2022.

Komisaris Utama IFG Life Pantro Pander Silitonga menyampaikan, target utama perusahaan tahun ini adalah menyelesaikan migrasi portofolio Jiwasraya ke IFG Life. Tugas besar tersebut membutuhkan dana signifikan. Dia menilai pentingnya dukungan dari pemerintah untuk memastikan IFG Life dalam keadaan sehat usai migrasi portofolio.

Dia memaparkan, liabilitas restrukturisasi Jiwasraya berkisar Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya yakni Rp 50 triliun. Sebagai perusahaan asuransi, IFG Life perlu menjaga rasio kecukupan modal (RBC) di atas 120%.

Sebagai informasi, pemerintah bersama DPR telah menyepakati pemberian penyertaan modal (PMN) senilai Rp 22 triliun kepada IFG Life, atau yang sebelumnya bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

“Kami harus mempunyai admitted asset di atas CAR. Artinya, capital injection (suntikan dana pemerintah) akan jadi penguatan permodalan IFG Life, meskipun itu tidak cukup,” kata Pantro kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Dia menjabarkan, dengan nilai restrukturisasi Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun dan PMN senilai Rp 22 triliun, maka terdapat gap atau selisih sekitar Rp 13 triliun pada liabilitas IFG Life nantinya. Pantro menyampaikan perlunya tambahan fundraising untuk menjaga CAR di atas ketentuan.

Untuk itu, IFG Life menyiapkan beberapa sumber pendanaan lain, seperti tambahan aset clean and clear Jiwasraya sekitar Rp 12 triliun. Perusahaan gabungan tersebut juga berencana melakukan tambahan fundraising sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...