Menanti Kebijakan The Fed, Harga Emas Hari Ini Turun Tipis

Intan Nirmala Sari
2 Juni 2021, 09:03
harga emas
Adi Maulana Ibrahim|Katadata

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk hari ini turun ke level Rp 961 ribu per gram dari catatan sebelumnya. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga mencatatkan penurunan ke Rp 871 ribu per gram, Rabu (2/6) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 turun 0,20% ke level US$ 1.901,2 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,02% ke level US$ 1.900,9 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,07% ke 89.89.

Harga emas tergelincir setelah sempat menyentuh level tertingginya dalam lima bulan terakhir. Hal tersebut dipicu data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang positif. Selain itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun (US Treasury) cenderung menguat dan membuat daya tarik logam mulia meredup, dilansir dari Reuters Selasa (1/6).

“Emas mengalami kemunduran kecil karena ekuitas AS terus menguat, sejalan dengan imbal hasil obligasi. Sedangkan data manufaktur lebih baik,” kata Kepala strategi pasar di Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible kemarin.

Di sisi lain, saham global juga sempat menyentuh rekor tertinggi karena pasar mengabaikan kekhawatiran kenaikan inflasi AS. Namun, indeks dolar sedikit tertekan dan menyentuh level di bawah 90. Alhasil, kepemilikan emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Sementara itu, investor cenderung beranggapan bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan mengurangi kebijakan stimulusnya lebih cepat dari perkiraan. Pekan ini, pelaku pasar tengah menanti pembacaan ekonomi AS, khususnya terkait dengan angka penggajian yang bakal dirilis Jumat (4/6).

“Banyak bukti yang menunjukkan kita telah mencapai momentum puncak ekonomi, sehingga meningkatkan risiko aliran lindung nilai. Emas (minat investasi) bisa mulai mengering,” menurut TD Securities.

Namun, jika tren kenaikan inflasi AS hanya bersifat sementara, maka terdapat ruang bagi kebijakan moneter AS untuk berlanjut. Hal ini membuka ruang bagi The Fed untuk hawkish dan mendorong harga emas kembali menguat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...