Rapat Bank Sentral Amerika Dimulai, Harga Emas Justru Turun
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk turun Rp 2.000 per gram ke level Rp 943 ribu per gram dari catatan sebelumnya. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga mencatatkan penurunan Rp 2.000 per gram menjadi Rp 853 ribu per gram pada Selasa (15/6).
Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 turun 0,25% ke level US$ 1.861 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,33% ke level US$ 1.860 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik tipis 0,01% ke level 90,53.
Melansir Reuters, investor masih menunggu rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang digelar pekan ini. Di mana, pelaku pasar menanti arah kebijakan moneter yang akan diambil The Fed pasca inflasi AS naik ke 5%.
Selain itu, lesunya harga emas juga dipicu indeks dolar AS yang naik. Berdasarkan jajak pendapat Reuters, hampir 60% ekonomi memprediksi pengumuman pengetatan suku bunga (tapering) baru akan dilakukan kuartal selanjutnya.
“Ada kemungkinan The Fed mengindikasikan akan mulai meruncingkan kebijakannya dan itu akan membebani harga emas,” kata Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Philip Streible, Senin (14/6).
Sementara itu, spekulan juga mengurangi posisi beli bersih emas di Comex. Commerzbank memperkirakan, kekhawatiran pasar akan inflasi AS akan mendorong harga emas menuju US$ 2.000 per troy ons tahun ini. Prediksinya, inflasi kuartal ketiga tahun ini masih akan tinggi dan mendorong The Fed untuk mengurangi belanja obligasi di kuartal keempat.
Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.
