Ada Investor Baru, Perusahaan Tambang Grup Bakrie Bidik Dana Rp 1,6 T

Intan Nirmala Sari
18 Agustus 2021, 16:12
Grup Bakrie, saham, BRMS, pertambangan, tambang emas, aksi korporasi
www.bumiresources.com

Perusahaan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals alias BRMS mengincar modal tambahan Rp 1,6 triliun dari aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas II (PUT2) atau right issue tahun ini. Perusahaan tambang emas tersebut akan menerbitkan 23,67 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 70 per saham.

Director&Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, rencana tersebut sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam bentuk prospektus. Adapun periode pelaksanaan PUT2 diperkirakan berlangsung pada 19-28 Oktober 2021, tergantung pada pernyataan efektif dari otoritas. Sedangkan untuk pelaksanaan waran antara 20 April hingga 20 Mei 2022.

Setiap pemilik 5 saham BRMS memiliki hak untuk membeli satu saham baru yang diterbitkan pada PUT2. Di mana, setiap 17 saham baru tersebut melekat 6 waran dari total yang diterbitkan 8,35 miliar. Pemilik 1 waran berkesempatan untuk membeli 1 saham BRMS di harga Rp 70 per saham.Untuk estimasi nilai waran jika dilaksanakan seluruhnya mencapai Rp 584,86 miliar.

“Dua pembeli siaga telah bersedia membeli saham-saham baru pada transaksi PUT2,” kata Herwin dalam keterangan resminya kepada Katadata.co.id, pekan lalu.

Kedua standby buyer untuk aksi korporasi BRMS kali ini yaitu, Summer Ace Ventures Limited yang bersedia membeli sebanyak-banyaknya 17,91 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau sekitar 76% dari total yang diterbitkan. Selanjutnya, ada Hartman International Pte.Ltd yang bersedia membeli 24% saham baru atau sekitar 5,75 miliar lembar saham.

Manajemen merinci penggunaan dana hasil right issue terbesar yakni US$ 29 juta atau setara Rp 420,5 miliar akan digunakan membangun 1 pabrik pengolahan biji emas dengan kapasitas 2.000 ton bijih per hari. Sekitar US$ 24 juta atau sekitar Rp 348 miliar diperuntukan bagi aktivitas penngeboran beberapa prospek emas untuk menambah 10 juta ton cadangan bijih emas di lokasi tambang Motomboto di Gorontalo.

Dana hasil PUT2 juga akan digunakan BRMS untuk membangun infrastruktur jalan tambang (hauling road) sepanjang 30 km dengan lebar 12m, serta fasilitas jembatan sepanjang 75m dari Pelabuhan Tomobolilato ke lokasi tambang di Gorontalo. Estimasinya, dana right issue yang akan digunakan mencapai US$ 24 juta.

Selanjutnya, sebanyak US$ 21 juta atau Rp 304,5 miliar akan digunakan untuk membangun fasilitas pendukung tambang seperti waste dump (area dumping), sediment pond (kolam pengendapan), power supply (pasokan listrik), fuel warehouse (gudang bahan bakar), nursery facility (fasilitas kesehatan), explosive magazine dan lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...