BSI Kena Ransomware, Ahli IT: Tinggal Tunggu Waktu Sandi Data Terbuka

Lavinda
Oleh Lavinda
15 Mei 2023, 15:42
BSI
Katadata
Ilustrasi teknologi cloud

Grup Ransomware LockBit 3.0 mengklaim telah mencuri data internal PT Bank Syariah Indonesia atau BSI. Ahli Keamanan Siber menilai peretas berpotensi menembus pertahanan keamanan data internal, termasuk data nasabah, dalam beberapa waktu ke depan.

Melalui cuitan akun Twitter @darktracer_int akhir pekan lalu, kelompok peretas LockBit 3.0 mengumumkan pihaknya bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan perbankan BSI.

Advertisement

Kelompok peretas ini mengaku mencuri 1,5 terabyte data internal BSI, termasuk 15 juta informasi pribadi pelanggan dan informasi karyawan. Mereka bahkan mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal.

Dalam perkembangannya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan seluruh layanan perbankan perusahaan sudah berangsur normal sejak Kamis (11/5). Gangguan yang dialami oleh sistem IT akibat serangan ransomware dapat diatasi melalui response recovery yang baik. Dia juga mengatakan pihaknya senantiasa meningkatkan perbaikan keamanan sitem IT berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.

Menanggapi peristiwa ini, Ahli Keamanan Siber Ardi Sutedja menilai, di era digital ini, pencuri tidak mencuri barang secara fisik, melainkan menyalin data yang ada di media penyimpanan korporasi secara virtual.

"Kalau sudah terkena serangan siber, secara fisik memang terlihat utuh, tapi bisa jadi cloning data yang ada di media penyimpanan cloud (komputasi awan)," kata Ardi dalam wawancaranya dengan Trijaya, Senin (15/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement