Strategi Berbeda Bank-bank Besar Merambah Bisnis Digital

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Lavinda
26 April 2021, 15:55
Suasana Stan Bank BCA pada Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di Jakarta, Kamis, (10/09).
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana Stan Bank BCA pada Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di Jakarta, Kamis, (10/09).

Di tengah perkembangan teknologi di industri keuangan, bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. melancarkan strategi, baik ekspansi organik maupun anorganik, agar tetap memenangkan persaingan di bisnis digital.

Director Enterprise Risk Management, Big Data and Analytics BTN Setiyo Wibowo menyampaikan pihaknya berencana melakukan ekspansi anorganik , yakni melalui modal ventura perusahaan teknologi finansial (fintech) dan membentuk perusahaan patungan (joint venture) perusahaan asuransi jiwa. Kedua aksi korporasi ditargetkan rampung tahun ini. 

Secara rinci dijelaskan, perusahaan akan berinvestasi untuk mengembangkan platform fintech di sektor perumahan. Hal ini dilakukan untuk mendukung BTN, terutama di sektor kredit pemilikan rumah. 

"Jadi platform-platform fintech yang spesifik mendukung BTN di ekosistem perumahan dan dalam rangka pendirian perusahaan pengolahan aset. Itu di bawah modal ventura yang akan didirikan tahun ini. Sekarang masih due diligence," ujar Setiyo.

Selain itu,  bank milik negara itu juga akan membentuk joint venture asuransi jiwa. Saat ini, BTN sedang melakukan penjajakan dengan beberapa mitra yang potensial untuk kemudian dipilih menjadi mitra kerja strategi.

"Joint venture asuransi jiwa juga sedang due diligence. Kami review dan akan dipilih satu yang sangat potensial untuk menjadi partner joint venture kami," katanya.

BCA Fokus Kembangkan Anak Usaha Digital

Berbeda dengan BTN, Bank Central Asia (BCA) mengaku belum memiliki rencana untuk masuk ke bisnis teknologi finansial (fintech) dan asuransi digital (insurtech) secara anorganik tahun ini. Bank milik Djarum tersebut lebih memilih berfokus mengembangkan anak usahanya.

"Tahun ini tidak ada rencana (akuisisi fintech atau insurtech). Tahun-tahun berikutnya belum bisa memastikan," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kepada Katadata.co.id, Senin (26/4).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...