Hipotesis Adalah Dugaan Sementara, Ini Contoh dan Cara Merumuskannya
Hipotesis bukanlah kebenaran. Karena praduga, hipotesis bisa benar dan bisa juga salah. Hipotesis tidak selalu harus dapat dibuktikan. Sebab, perubahan masyarakat atau seting barangkali telah terjadi sehingga suatu hipotesis yang dirumuskan dari suatu kerangka teoritik tidak dapat dibuktikan atau diverifikasi.
Di samping itu, perlu diketahui bahwa tidak semua peneltian diwajibkan untuk memuat hipotesis. Peneltian deskriptif tidak memerlukan hipotesis, tetapi penelitian-penelitian yang berusaha mencari hubungan harus merumuskan suatu hipotesis.
Contoh Perumusan Hipotesis
Berikut contoh penerapan hipotesis dalam suatu penelitian:
Masalah Penelitian
Bagaimanakah pengelompokkan remaja wanita berdasarkan gaya hidup dan persepsi mereka terhadap kecantikan yang ditampilkan dalam iklan media massa?
(Tony Hotland, Sinta Satrianan, Ade Ayu Kurnia, 2002)
Teori
Hierarchy of effect, tahapan mental sebelum konsumen sampai pada keputusan pembelian.
[penjelasan] Iklan di media massa memiliki pengaruh kuat dalam membentuk persepsi, termasuk persepsi tentang kecantikan. Namun iklan bukan satu-satunya yang mempengaruhi persepsi, gaya hidup juga berpengaruh.
Gaya hidup merupakan salah satu fungsi dari motivasi dan pembelajaran awal konsumen [...]. Gaya hidup seseorang juga merupakan pola-pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini. [...]
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, dan seterusnya.
Hipotesis
Gaya hidup yang berbeda akan membentuk persepsi yang berbeda mengenai kecantikan yang ditampilkan di iklan.