Cara Menulis Proposal Kegiatan Beserta Sistematikanya
3. Sasaran/ Peserta
Menjelaskan tentang objek atau personal yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih dikenal dengan peserta).
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Uraikan juga kapan dan di mana kegaitan tersebut akan dilaksanakan. Pada bagian ini, tulis secara detail terkait jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dan lokasi kegiatan akan dilaksanakan. Apabila jadwalnya terlalu banyak bisa ditulis secara terlampir.
5. Susunan Panitia
Dalam halaman susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti pelindung kegiatan, ketua panitia, sekretaris, dan lain-lain. Susunan kepanitiaan lengkap dicantumkan dalam lampiran.
6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan merinci tujuan kegiatan, terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Anggaran Dana
Dalam uraian anggaran dana hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
8. Penutup
Berisi harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan bagi semua pihak dan ditutup dengan lembar pengesahan proposal serta diikuti dengan lampiran.
Etika Penulisan Proposal
Agar usulan kegiatan diterima donatur, proposal mesti memenuhi etika berikut:
- Memiliki struktur dan logika yang jelas. Sebaiknya penyusun proposal menghindari penggunaan kosakata, seperti mungkin, sebaiknya, ataupun kata-kata lainnya yang menunjukan sikap ragu-ragu. Penyusun proposal sebaiknya menggunakna kosakata, sepert harus, akan, dan kata-kata lainnya yang bersifat meyakinkan.
- Hasil kegiatan itu harus terukur. Penyusun proposal harus mencantumkan angka-angka yang pasti dan bukan perkiraan.
- Jenis kegiatan dirumuskan secara jelas, inovatif, terperinci, dan yang betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan.
- Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional, tidak mengada-ada.