Kumpulan Doa Penutup Acara Singkat dan Panjang dalam Agama Islam

Ghina Aulia
12 Juli 2023, 08:45
Doa penutup acara.
Unsplash
Ilustrasi, orang berdoa.

Di dalam agama Islam, setiap Muslim dianjurkan untuk mengawali dan mengakhiri aktivitas dengan berdoa. Tujuannya yaitu mengharap kerelaan Allah SWT agar kegiatan berjalan lancar dan dihindarkan dari segala yang dapat menghambat.

Dalam mengharapkan ridha Allah, doa tidak semata-mata dipanjatkan. Melainkan ada adab yang sebaiknya diterapkan oleh seorang Muslim. Berikut penjelasannya.

Doa Dhuha
Ilustrasi, sekelompok orang tengah berdoa. (Pexels)

Adab Berdoa

Patut diketahui bahwa membaca doa juga terdapat adab-adab yang sebaiknya diamalkan. Merangkum dari Al Manhaj, berikut penjelasannya.

1. Mengucapkan Pujian

Adab berdoa yang pertama yaitu dengan mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT terlebih dahulu. Anjuran ini disampaikan oleh Fadhalah bin ‘Ubaid RA yang berkata:

“Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku".

Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdo’a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdo’a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah".

Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat dia berdo’a dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, "Wahai orang yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan do’amu".

2. Berbaik Sangka

Ketika berdoa, seorang umat juga dianjurkan senantiasa berhusnudzon kepada Allah SWT. Hal ini termuat di dalam surat Al Baqarah yang berbunyi:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-mu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a.” [Al-Baqarah/2: 186]

3. Mengakui Kesalahan

Diketahui bahwa mengakui dosa-dosa yang telah diperbuat merupakan tindakan yang mencerminkan sempurnanya penghambaan kepada Sang Pencipta. Melansir Al Manhaj, hal ini termuat di dalam hadits yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib RA:

إِنَّ اللهَ لَيَعْجَبُ مِنَ الْعَبْدِ إِذَا قَالَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ إِنِّيْ قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، قَالَ: عَبْدِيْ عَرَفَ أَنَّ لَهُ رَباًّ يَغْفِرُ وَ يُعَاقِبُ.

Sesungguhnya Allah kagum kepada hamba-Nya apabila ia berkata: ‘Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau.’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa baginya ada Rabb yang mengampuni dosa dan menghukum.’”

4. Khusyu’

Adab berdoa satu ini juga dijelaskan pada hadits yang dirawi oleh Anas bin Malik RA berikut ini:

إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلاَيَقُوْلَنَّ اللّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِيْ فَإِنَّهُ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ.

"'Apabila salah seorang di antara kalian berdo’a maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah do’aku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah.”

Selain itu, kali ini kami juga akan memberikan beberapa jenis doa penutup acara dalam agama Islam yang bisa dijadikan referensi. Mulai dari yang singkat hingga panjang, berikut daftarnya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...