Sunnah Rasulullah Sebelum Tidur yang Dapat DIcontoh
Dalam agama Islam, Rasulullah SAW tidak hanya memberikan pedoman dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, termasuk rutinitas sebelum tidur. Sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad memiliki nilai-nilai yang tidak hanya spiritual, tetapi juga mencakup aspek kesehatan dan kesejahteraan.
Mengamalkan sunnah-sunnah sebelum tidur tidak hanya membawa berkah dalam kehidupan akhirat, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam menjaga kesehatan dan ketenangan pikiran. Selain doa sebelum tidur, Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa praktik sunnah.
Tujuan dari sunnah-sunnah ini adalah untuk memberikan perlindungan dan mendapatkan pahala kepada umat Muslim saat beristirahat. Berikut adalah beberapa ajaran sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang diperoleh dari berbagai sumber.
Sunnah Rasulullah Sebelum Tidur
Adapun sederet sunnah yang hendaknya dilakukan umat muslim sebelum tidur. Simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Berwudhu
Sunnah Rasulullah sebelum tidur yang pertama adalah berwudhu, Rasulullah SAW mengajarkan agar melakukan wudhu sebelum tidur, seperti yang disampaikan dalam sebuah hadis yang menegaskan pentingnya amalan tersebut.
Dengan demikian, kita diajak untuk mengambil wudhu sebelum tidur, tidak hanya saat akan melakukan sholat seperti biasanya. Dengan memperhatikan anjuran ini, kita dapat menjadikan wudhu sebagai kebiasaan sebelum tidur yang bermanfaat bagi spiritualitas dan kesehatan kita.
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: "Ketika kamu hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu yang kamu lakukan untuk sholat, kemudian tidurlah di atas sisi kananmu," (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
2. Membersihkan Tempat Tidur
Setelah melakukan wudhu dan memasuki kamar tidur, Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengibaskan tempat tidur dengan bagian dalamnya sebanyak tiga kali sebelum berbaring. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW menyatakan:
"Apabila seseorang dari kalian hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibaskan tempat tidurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang terdapat di sana," kemudian mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى
Artinya: "Dengan nama-Mu, wahai Tuhanku, aku meletakkan sisi tubuhku." (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
3. Membaca Doa dan Dzikir
Sunnah Rasulullah sebelum tidur berikutnya adalah berdzikir. Ketika malam tiba, Nabi Muhammad SAW selalu mengucapkan doa sebelum tidur, serta ketika bangun dari tidur juga.
"Sebelum tidur, lakukanlah wudhu seperti yang biasa kalian lakukan untuk sholat, lalu berbaringlah ke kanan dan bacalah doa-doa sebelum tidur. Rasulullah SAW mengatakan: 'Jadikanlah doa tersebut sebagai penutup segala perkataanmu.'" (HR Bukhari Muslim).
Rasulullah selalu mengingat Allah SWT dan berdzikir sepanjang waktu, termasuk sebelum tidur. Contoh ini menjadi teladan bagi umat Muslim untuk senantiasa berdzikir dan memuji Allah SWT dalam setiap kesempatan, sesuai dengan ajaran Rasulullah.
4. Baca Ayat Kursi
Sunnah Rasulullah sebelum tidur berikutnya adalah membaca ayat kursi.
فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: "Setelah mengingat hadis tersebut, dia menyampaikan: 'Apabila kau hendak beristirahat, bacalah Ayat Kursi, dan dengan demikian Allah akan menjamin perlindungan-Nya untukmu, sehingga setan tidak akan mendekatimu hingga fajar datang." (HR. Bukhari).
Lafal Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Allāhu Lā ilāha illā Huwa, Al-Ḥayyul-Qayyūmu. Lā ta'khudhuhu sinatun wa lā nawmun. Lahu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ. Man żallażī yashfa'u 'indahu illā bi'iżnih. Ya'lamu mā bayna aydīhim wa mā khalfahum. Wa lā yuḥīṭūna bišai'in min 'ilmihi illā bimā shā'. Wa si'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ. Wa lā ya'ūduhu ḥifżuhumā. Wa Huwal-'Aliyyul-'Ażīm.
Artinya: "Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)
5. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Rasulullah selalu berdoa dan mencari perlindungan dari Allah SWT sebelum tidur. Kita dapat meniru kebiasaan tersebut dengan membaca surah-surah pendek sebelum tidur, sehingga tidur kita menjadi lebih nyaman sambil mengingat bahwa Allah SWT senantiasa melindungi kita. Jika belum terbiasa, mulailah menerapkan kebiasaan membaca surah-surah pendek sebelum tidur, dan bisa juga membuat pengingat atau alarm untuk hal tersebut.
كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
Artinya: "Setiap malam sebelum tidur, Rasulullah SAW mengumpulkan kedua telapak tangannya, meniupnya, dan membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas di atasnya. Setelah itu, beliau mengusap segenap tubuhnya yang dapat dijangkau oleh kedua telapak tangan tersebut, dimulai dari kepala dan wajahnya, lalu bagian tubuh lain yang bisa dijangkau, beliau melakukan ini sebanyak tiga kali." (HR. Muslim).
6. Segera Tidur Pasca Sholat Isya
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyukai kebiasaan tidur sebelum sholat 'Isya dan berbincang-bincang setelahnya." (HR. Bukhari).
Demikianlah uraian tentang doa sebelum tidur dan praktik sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga tulisan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang agama Islam.