Ragam Obat Alami untuk Migrain yang Dapat Meringankan Gejalanya

Tifani
Oleh Tifani
30 Desember 2022, 19:38
obat alami untuk migrain
Freepik
Ilustrasi, sakit kepala.

6. Biji Ketumbar

Ketumbar
Ketumbar (unsplash.com/Mockupo)

Biji ketumbar merupakan bahan rempah yang seringkali digunakan untuk bumbu masakan. Namun ternyata, Anda pun bisa memanfaatkan bahan alami ini sebagai obat tradisional untuk mengatasi migrain.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Quarterly of Horizon of Medical Sciences pada 2015, ketumbar dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan serangan migrain. Kandungan antiinflamasi didalamnya diyakini bermanfaat bagi beberapa penderita migrain, sehingga bisa memunculkan efek tersebut.

Agar bisa memperoleh manfaat tersebut, Anda bisa langsung mengunyah biji ketumbar atau menghirupnya setelah direndam dengan air panas.

7. Dong Quai

Dong quai (Angelica sinensis) merupakan obat herbal yang berasal dari Cina. Bahan alami ini sering disebut dengan ginseng wanita karena bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem hormonal pada wanita.

Tidak hanya itu, tanaman ini juga diyakini bisa menjadi obat herbal untuk mengatasi migrain, terutama yang terkait dengan sakit kepala hormonal pada wanita. Meski demikian, obat alami ini mungkin berinteraksi dengan beberapa obat-obatan atau menimbulkan masalah kesehatan pada penderita kanker.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Apalagi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan efektivitas dong quai sebagai obat tradisional untuk migrain.

8. Minyak Lavender

Minyak esensial bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi atau menghilangkan migrain secara alami. Dari sekian banyak minyak esensial, minyak lavender disebut sebagai salah satu obat alami untuk migrain.

Studi kecil yang diterbitkan oleh European Neurology menemukan bahwa minyak lavender mampu membantu mengurangi tingkat keparahan sakit kepala migrain pada sebagian orang. Penelitian tersebut menyatakan, orang yang menghirup aroma minyak lavender saat migrainnya kambuh bisa lebih cepat sembuh dibandingkan mereka yang tidak.

Selain itu, minyak lavender juga dipercaya dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan, yang juga bisa menjadi pemicu migrain.

9. Minyak Peppermint

Selain minyak lavender, minyak peppermint juga bisa menjadi pilihan minyak esensial lainnya sebagai obat tradisional untuk migrain. Bila minyak lavender dihirup, Anda bisa menggunakan minyak ini dengan cara mengoleskannya di dahi atau pelipis.

Kandungan mentol yang ada di dalam minyak peppermint disebut dapat meredakan juga menghentikan sakit kepala migrain. Bahkan, berdasarkan penelitian dalam International journal of clinical practice, mengoleskan minyak pepermint dapat meredakan rasa nyeri, mual, dan juga sensitivitas sensorik akibat gejala migrain.

10. Suplemen Magnesium

Menambah asupan magnesium pada tubuh Anda juga dapat mengatasi migrain dan sakit kepala secara alami. Pasalnya, masalah kekurangan magnesium lebih sering terjadi pada orang yang sering sakit kepala migrain dibandingkan mereka yang tidak.

Sebuah studi menunjukkan, pengobatan dengan suplemen magnesium sebesar 600 mg per hari dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala migrain serta mencegah migrain pada masa berikutnya. Namun, selain dengan suplemen, memenuhi kebutuhan magnesium juga bisa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi ini, seperti kacang almond, sayuran hijau, biji-bijian, dan jenis makanan pencegah migrain lainnya.

11. Suplemen vitamin B2 atau riboflavin

Riboflavin atau vitamin B2 adalah salah satu vitamin yang bisa Anda dapat dari makanan dan diperlukan oleh tubuh pada taraf tertentu. Namun riboflavin pada dosis yang tinggi (yang umumnya diperoleh dari suplemen), disebut dapat menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi migrain.

Meski demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi dengan mengonsumsi suplemen ini, seperti sering buang air kecil, perubahan warna urine, atau bahkan diare. Penderita ginjal yang mengalami migrain pun disarankan tidak mengonsumsi suplemen ini karena dapat membahayakan kesehatannya.

Adapun selain suplemen, kandungan riboflavin dapat Anda temukan di sejumlah makanan, seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, atau susu dan produk susu.

12. Kopi tanpa Kafein

Ilustrasi, secangkir kopi
Ilustrasi, secangkir kopi (Unsplash/Emre)

Sementara terlalu banyak kafein dapat memicu serangan migrain pada beberapa orang. Untuk itu, mengganti kopi dengan versi tanpa kafein dapat membantu meredakan serangan tersebut.

Saat beralih, cobalah untuk berhenti mengonsumsi kopi berkafein secara bertahap. Jika, tidak dikhawatirkan Anda akan mengalami penarikan kafein yang mendadak, kemudian memicu kemungkinan lain dari serangan sakit kepala.

13. Smoothie Hijau

Tubuh dapat kekurangan vitamin B dan B9 (asam folat), bila tidak cukup memakan sayur-sayuran hijau. Jika tubuh kekurangan vitamin tersebut, secara otomatis Anda akan mudah terserang sakit kepala dan migrain. Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan bahwa, asam folat dapat mengurangi gejala migrain. Konon, sayur-sayuran segar yang dibuah smooties mengandung banyak asam folat alami.

Anda juga bisa bereksperimen dengan sayuran sayur-sayuran hijau berbeda setiap harinya, seperti kangkung, bayam, atau seledri, yang dicampur dengan buah beri dan susu nabati.

14. Susu Rendah Lemak

Menurut American Academy of Pediatrics, riboflavin (vitamin B2) adalah nutrisi lain yang dapat membantu mengurangi frekuensi serangan migrain. Vitamin B2 bisa Anda dapatkan pada minuman susu rendah lemak, sebanyak 1,3 mg untuk pria dewasa dan 1,1 mg untuk wanita dewasa atau sekitar 2 cangkir perharinya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement