Ciri-ciri Teater Tradisional Adalah Tidak Memakai Teks, Ini Uraiannya
Contohnya adalah, komedi Istambul, sandiwara Dardanella, dan Srimulat yang pola ceritanya serupa dengan ludruk atau ketoprak namun memiliki versi yang lebih modern.
Unsur Teater Tradisional
Unsur teater tradisional terbagi menjadi dua bagian yaitu unsur internal dan eksternal. Berikut pembahasannya dibawah ini.
1. Unsur Internal
Unsur internal teater merupakan unsur yang berhubungan dengan kebelangan pementasan suatu teater yaitu
- Naskah/skenario/ alur cerita
- Pemain
- Sutradara
- Properti
- Penataan
- Musik
- Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain: tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.
2. Unsur Eksternal
Unsur eksternal merupakan unsur yang mengurus segala hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya yaitu:
Staf produksi
Merupakan sekelompok tim atau individu yang berhubungan dengan pimpinan produksi dan jajarannya yaitu
- Produser
- pimpinan produksi
- Mengurus semua hal tentang produksi
- Menetapkan panitia, anggaran biaya pertunjukan, fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya
Sutradara
Sutradara memiliki beberapa tugas yaitu
- Mengarahkan alur cerita naskah
- Mengkoordinir pelaksanaan drama
- Mempersiapkan pelakon
- Menyiapkan makeup dan desainer
Desainer
Merupakan individu atau tim yang bertugas menyiapkan semua aspek visual yang berhubungan dengan setting tempat, suasana, properti, kostum, pencahayaan, serta perlengkapan lain.
Contoh Teater Tradisional
Dikutip dari buku Teater Tradisional (2010) karya Yadi Mulyadi, berikut ini beberapa contoh teater tradisional dari berbagai daerah di Indonesia
1. Jawa Barat
Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Barat adalah Ogel, Longser, Banjet, Reog, Topeng Cirebon, Wayang Golek, Angklung Badud, dan lain sebagainya.
2. Jawa Tengah
Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Tengah adalah Ketoprak, Wayang Orang, Srandul, Dalang Jemblung, dan lain sebagainya.
3. Jawa Timur
Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Timur adalah Ludruk, Wayang Gedog, Kentrung, dan lain sebagainya.
4. Bali
Contoh teater tradisional yang berasal dari Bali adalah Gambuh, Topeng Prembon, Barong, Arja, Kecak, Cekepung, dan lain sebagainya.
5. Sumatera
Contoh teater tradisional yang berasal dari Sumatera adalah Bakaba, Mak Yong, Bangsawan, Randai, Mendu, Dulmuluk, dan lain sebagainya.
6. Jakarta
Contoh teater tradisional yang berasal dari Jakarta adalah Lenong, Sahibul Hikayat, Gambang Rancak, dan lain sebagainya.
7. Kalimantan Selatan
Contoh teater tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan adalah Wayang Gong, Mamanda, Tentayungan, dan lain sebagainya.
8. Bugis-Makassar
Contoh teater tradisional yang berasal dari Bugis-Makassar adalah Teater Kondobuleng, Teater Bacok Purage, dan lain sebagainya.