Rasputin adalah Biarawan dalam Sejarah Kekaisaran Rusia yang ‘Suci’

Ghina Aulia
7 Maret 2023, 13:35
Rasputin adalah.
Grid
Rasputin.

Sejarawan Douglas Smith mengungkapkan, bahwa masa muda dan dewasa Rasputin diibaratkan “lubang hitam yang hampir tidak diketahui”. Sejumlah sejarawan juga menerangkan bahwa Rasputin buta huruf hingga masa dewasa awal. Selain itu, sosoknya juga dikenal sebagai pria yang sulit diatur.

Konversi Agama oleh Rasputin

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Rasputin adalah seorang biarawan. Rasputin meninggalkan kota kelahirannya untuk berziarah. Namun, tidak diketahui apa alasan sebenarnya.

Menurut Fuhrmann melalui buku Rasputin: The Untold Story (2012), Rasputin pergi dari Pokrovskoye untuk menghindari hukuman karena mencuri. Selain itu, tersiar kabar juga bahwa tujuan ziarah Rasputin diilhami oleh Melity Zaborovsky, yang merupakan mahasiswa teologi.

Maish belum diketahui alasan sebenarnya, hijrah yang dilakukan Rasputin merupakan langkah awal untuk memulai kehidupan baru. Dengan demikian, ia meninggalkan kisah lamanya di Pokrovskoye.

Mengutip buku Rasputin: The Biography (2016) oleh Smith, Rasputin sempat melakukan ziarah ke Biara Suci Znamensky yang terletak di Abalak. Kemudian, Rasputin bertandang ke katedral Tobolsk.

Rasputin diprediksi menulis dan membaca ketika berziarah ke Biara Saint Nicholas, yang berada di Kota Verkhoturye sekitar 1897. Pada kunjungan tersebut, Rasputin memiliki keluhan karena telah direndahkan oleh penatua gereja atau starets yang disebut Makary.

Rasputin menyampaikan bahwa sejumlah biarawan melakukan hubungan homoseksual. Ia juga mengkritik gaya hidup biarawan yang berlebihan dan terkesan dipaksakan. Kemudian, Rasputin kembali ke Pokrovosyke. Rasputin yang dikenal suka mengonsumsi minuman beralkohol, saat itu justru menghindarinya. Selain itu, dia juga berdoa dan bernyanyi lebih khusyuk.

Setelahnya, Rasputin kembali melakukan pengembaraan ziarah selama berbulan-bulan bahkan tahunan. Sejumlah sumber juga menyebutkan bahwa Rasputin kemungkinan telah mengembara hingga Gunung Athos. Di sana merupakan pusat kehidupan Ortodoks Timur sekitar tahun 1900-an.

Setelah itu, Rasputin memiliki pengikut dalam skala kecil. Dia memberikan pengaruh kepada keluarga, hingga petani lokal yang berada di sekitarnya. Mereka rutin melakukan doa bersama di hari Minggu dan peringatan.

Tak sampai di situ, ketenaran Rasputin semakin berkembang di Siberia. Kemudian pada tahun 1904-1905, Rasputin mengunjungi Kota Kazan. Di sana, Rasputin berhasil memperluas pengaruh dan meningkatkan kepopulerannya sebagai pemuka agama.

Namun, isu tentang Rasputin yang disinyalir menjalin hubungan dengan pengikut wanita juga mulai terdengar. Tetapi, hal tersebut tidak menghentikan penyebaran konversi agama yang dilakukannya.

Rasputin justru dinilai sebagai sosok yang baik sebagai pemuka agama. Termasuk pandangan para Uskup dan pejabat gereja lokal Arkimandrit Andrei terhadap Rasputin.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...