3 Contoh Portofolio Kerja, Jenis, dan Perbedaannya dengan CV
Jenis-jenis Portofolio
1. Portofolio Desain
Portofolio desain biasa dibuat oleh orang yang berprofesi sebagai desainer. Tujuannya adalah menghimpun hasil karya yang pernah dibuat. Maka dari itu, berguna apabila sewaktu-waktu ada yang tertarik untuk membeli atau memamerkan karya seni.
2. Portofolio Kerja
Jenis ini dibuat bertujuan untuk melamar pekerjaan. Biasanya portofolio disusun poin prioritasnya berdasarkan posisi yang dilamar.
Struktur Penulisan Portofolio
1. Daftar Isi
Sebelum masuk ke poin penting, pastikan pada halaman awal, Anda membuat daftar isi. Bagian ini berguna untuk memudahkan perekrut dalam menemukan apa yang mereka cari.
2. Resume
Resume berisikan data diri secara singkat. Selain itu, Anda juga bisa memuat isi CV yang lebih ringkas.
3. Motivasi, Tujuan, dan Pencapaian
Bagian ini dapat menegaskan bagaimana tekad dan semangat Anda untuk mendapatkan posisi yang sedang dilamar. Selain itu, cantumkan pencapaian yang secara rinci. Termasuk target dan hasilnya.
4. Skill, Pengalaman, Karya dan Penghargaan
Skill dan pengalaman merupakan dua poin penting yang menjadi esensi dari dibuatnya portofolio. Maka dari itu, mulai dari pencapaian, skill, dan pengalaman, sebisa mungkin dijelaskan keterkaitannya dengan kualifikasi.
Perbedaan CV dan Portofolio
Seperti yang dijelaskan di awal, portofolio kerap berdampingan dengan diserahkannya CV kepada perekrut. Namun, kedua dokumen ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup spesifik. Berikut penjelasannya.
1. Isi
Informasi pada CV memuat tentang informasi. Sementara portofolio berisikan pencapaian yang berhasil diraih.
2. Tujuan
CV dibuat dengan tujuan menginformasikan tentang diri. Sementara portofolio bertujuan untuk menunjukkan sisi atau pencapaian profesional tertentu yang menunjang kinerja. Misalnya piagam dan sertifikat di bidang yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
3. Sifat
CV bersifat umum, yaitu membahas tentang profil diri masing-masing. Demikian dengan informasi yang termuat di dalamnya. sementara portofolio lebih spesifik, biasanya menyesuaikan dengan bidang yang tengah dilamar.
Demikian penjelasan mengenai contoh portofolio kerja yang bisa dijadikan referensi. Selain bidang pekerjaan yang dicantumkan di atas, Anda dapat menyesuaikan dengan poin-poin penting dari pembahasan tersebut.
Untuk referensi lanjutan, Anda bisa menelusuri beberapa situs pekerja profesional yang mempublikasikan portofolio. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan media sosial sebagai alternatif dan menjadikannya sebagai wadah membuat portofolio.