Memahami Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Cara Membuat Neraca Saldo

Destiara Anggita Putri
5 Juni 2023, 12:46
Cara Membuat Neraca Saldo
Unsplash
Ilustrasi, menghitung data keuangan.

2. Neraca Saldo Setelah Penyesuian (Adjusted Trial Balance)

Jenis neraca saldo ini digunakan oleh akuntan untuk menunjukkan entri penyesuaian yang diperlukan.

Contoh neraca saldo ini yaitu saat perusahaan menerima beberapa produk dari vendor, tetapi faktur tidak diproses pada akhir periode akuntansi. Setelah neraca saldo adjusted atau yang sudah disesuaikan dibuat, nantinya digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan.

3. Neraca Saldo Penutup (Post Closing Trial Balance)

Jenis neraca saldo ini disusun guna memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya, dan memastikan apakah akun dan saldo dalam laporan sudah sama dengan laporan pada akhir periode.

Proses ini merupakan tahap akhir dalam satu periode akuntansi setelah ayat jurnal penutup dimasukkan.

Cara Membuat Neraca Saldo

Berikut ini lima cara membuat neraca saldo yang bisa Anda praktekkan.

1. Catat Seluruh Transaksi Keuangan

Ini merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan agar ketika nantinya dibutuhkan, bisa langsung digunakan tanpa harus mencari bukti transfer atau pembelian pada saat itu juga. 

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu melakukan pencatatan seluruh transaksi keuangan secara real time, jangan ditunda terlalu lama.

2. Posting Transaksi Keuangan dalam Buku Besar

Langkah kedua yaitu pastikan Anda memposting seluruh transaksi keuangan yang ada ke dalam buku besar agar bisa terlacak dengan baik pemasukan dan pengeluaran yang ada.

3. Pastikan Total Debit dan Kredit sama

Ketika selesai menyusun transaksi dalam buku besar, pastikan total pemasukan dan pengeluaran sama. Jika totalnya sama, berarti catatan Anda sudah sesuai.

Namun, jika terdapat perbedaan, Anda harus mengecek satu per satu kembali karena bisa dipastikan terdapat kesalahan pencatatan di transaksi keuangan yang ada.

4. Siapkan Lembar Kerja Neraca Saldo

Langkah berikutnya yaitu menyiapkan lembar kerja neraca saldo. Pada umumnya, lembar kerja ini memiliki 4 kolom, yaitu:

  • Nomor kode adalah kode yang dibuat untuk memudahkan pelacakan transaksi. Kode ini biasanya terdiri dari angka atau huruf yang disesuaikan dengan jenis transaksi. Setiap kode hanya dipakai untuk satu jenis transaksi saja.
  • Nama akun adalah jenis transaksi yang dilakukan, misal utang, pembelian peralatan, hingga pembayaran listrik.
  • Debit adalah transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan.
  • Kredit adalah pemasukan yang dimiliki perusahaan.

5. Pindahkan Seluruh Data ke Neraca Saldo

Setelah lembar kerja siap, masukkan seluruh data dalam buku besar ke dalam neraca saldo. Pastikan kembali total debit dan kredit sama.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...