Suaka Serangga Masjid Sang Nabi

Amal Ihsan Hadian
17 Juni 2023, 20:19
Belalang di Masjid Nabawi
Romadanyl/Media Center Haji 2023
Belalang di Masjid Nabawi

Fase pergeseran jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Mekah akan berakhir Jumat (16/6). 3.302 jemaah haji di 8 Kloter plus 1 Kloter kuota tambahan dari Balikpapan (BPN-21) yang baru tiba kemarin akan diberangkatkan ke Mekah hari ini. Pergeseran jemaah haji di Madinah ke Mekah sudah dilakukan secara bertahap sejak 2 Juni lalu. Dengan demikian, total seluruh kelompok terbang gelombang satu yang berjumlah 263 Kloter atau 101.000 jemaah haji yang tinggal Madinah sudah akan berkumpul semua di Mekah hari ini.

Selama 8 hari sebelumnya di Madinah, jemaah haji Indonesia gelombang pertama melaksanakan Arba'in atau shalat lima waktu berjamaah di Masjid Nabawi, salah masjid suci umat Islam. Al-Masjid an-Nabawi, yang bermakna "Masjid Sang Nabi", didirikan pada tahun 623 Masehi atau 1 Hijriah, ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Yatsrib. Kota tersebut belakangan dikenal sebagai Al-Madinah an-Nabawiyah (Kota Sang Nabi) atau Madinah (Sang Kota). Masjid Nabawi terletak di tengah kota Madinah, dengan 10 menaranya mewarnai lansekap kota.

Salah satu pemandangan yang unik di Masjid Nabawi adalah maraknya serangga. Belalang menjadi serangga yang paling banyak kami jumpai, selain jangkrik, walang sangit, dan beberapa serangga asing lainnya. Anehnya, kami tidak pernah menjumpai seekor pun kecoa. Begitu juga, tidak ada seekor pun dari jutaan serangga tersebut yang menggigit dan berbisa. Semuanya adalah serangga yang "ramah".

Mereka hinggap di atap, berjalan di karpet, berkumpul di pilar, bertengger di pintu atau rak kitab, atau bersandar di pagar seenaknya. Tak jarang, mereka singgah di bahu, di peci, di tangan, di sorban, hingga di kepala jemaah masjid. Namun, tidak seorangpun jemaah di masjid membunuh mereka. Jemaah biasanya hanya menepis atau mengibaskan tangan untuk mengusir para peziarah berkaki enam itu. Maklum, di dua masjid suci atau haramain, kita tidak boleh menyakiti, apalagi membunuh hewan dan tanaman. Serangga yang akhirnya tewas, biasanya karena tak sengaja terinjak jemaah.

Tidak sedikit juga jemaah yang percaya, para serangga sesungguhnya mengetahui bahwa mereka berada di masjid yang suci, yang menetapkan larangan untuk membunuh binatang. Karena itulah, mereka senang berkumpul di sana, karena manusia terhalang untuk membunuh mereka. Hanya para burung yang menjadi ancaman, yang juga menariknya, jumlahnya sangat banyak di Masjid Nabawi. Jadilah maraknya serangga dan burung sebagai pemandangan yang spesial di masjid nabi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement