3 Penyebab Bandung Dingin Menurut BMKG yang Perlu Diketahui
Unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca dan ilkim bisa dipengaruhi oleh kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Pengamatan terhadap cuaca dan iklim bisa diramalkan berdasarkan unsur-unsur pembentuknya. Berikut unsur cuaca dan iklim:
1. Suhu (Temperatur Udara)
Suhu udara merupakan kondisi udara pada waktu dan tempat tertentu. Apabila diperhatikan secara seksama, suhu di berbagai tempat tentunya berbeda. Ada suhu yang terlalu dingin, terlalu panas dan juga seimbang. Suhu dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari meliputi jarak dan lamanya penyinaran dan kecil besarnya sudut datang matahari. Sudut sinar matahari dibedakan atas dua macam yaitu sudut miring (condong) dan tegak lurus. Intensitas daerah menerima cahaya matahari bisa semakin besar apabila sudut sinar matahari semakin tegak lurus.
Tinggi Rendahnya Permukaan Daratan
Faktor berikutnya yaitu tinggi rendahnya permukaan daratan. Semakin tinggi daratan di atas permukaan laut maka temperatur udaranya akan semakin rendah.
2. Tekanan Udara
Sama halnya dengan suhu udara, tekanan udara di beragam ruang permukaan bumi bisa berbeda. Ada yang memiliki tekanan sedang, tinggi dan rendah. Wilayah yang memiliki tekanan udara paling tinggi dikenal dengan wilayah bertekanan maksimum (+). Sementara itu, wilayah yang bertekanan rendah disebut dengan wilayah minimum (-).
3. Intensitas Cahaya Matahari
Letak lintang pada suatu daerah atau wilayah mempengaruhi lamanya bagian permukaan bumi menerima penyinaran matahari. Apabila letak lintang semakin tinggi menuju kutub utara maka lamanya waktu siang hari juga bisa semakin pendek.
4. Curah Hujan
Hujan berasal proses penyinaran matahari yang menyebabkan penguapan. Kemudiaan mengalami pendinginan udara membentuk butiran air. Apabila butiran air dalam awan sudah berat maka turunlah dalam bentuk hujan.
Itulah 3 penyebab Bandung dingin sebagai informasi yang perlu Anda ketahui. Ayu mengimbau agar seluruh masyarakat kota Bandung tidak khawatir dengan fenomena ini. Sebab suhu dingin saat puncak kemarau merupakan suatu fenomena wajar yang kerap terjadi di wilayah Indonesia (Belahan Bumi Selatan).