Hari Kesehatan Mental Sedunia, Tujuan Peringatan dan Sejarahnya
Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day diperingati pada 10 Oktober setiap tahunnya. Secara umum, peringatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan isu kesehatan mental di seluruh dunia.
Tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia memiliki tema “Our Minds, Our Rights”, dengan tema kampanyenya “Mental Health is a Universal Human Right”. Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui tujuan diperingatinya Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Simak latar belakang dan sejarah World Mental Health Day dalam uraian berikut.
Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia dilakukan untuk memobilisasi upaya dukungan terhadap kesehatan mental. Pada hari peringatan ini, para pemangku kebijakan berkesempatan untuk mengatasi isu kesehatan mental untuk masyarakat dunia.
Hari peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat dan komunitas dunia untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mendukung tindakan yang mempromosikan serta melindungi kesehatan jiwa setiap orang sebagai sebuah hak asasi manusia (HAM).
Mengutip laman resmi organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), kesehatan mental menjadi salah satu hak asasi manusia yang mendasar, dimana setiap orang berhak memperoleh kesehatan mental yang ideal dan stabil.
Ini mencakup hak untuk dilindungi dari risiko kesehatan mental, hak atas layanan yang tersedia, dapat diakses, dapat diterima, dan berkualitas baik, serta hak atas kebebasan, kemandirian dan inklusi dalam masyarakat.
Menurut WHO, kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Namun, satu dari delapan orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi kesehatan mental, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik, kesejahteraan, cara berhubungan dengan orang lain, dan penghidupan.
Dalam pernyataan resminya, WHO menyebutkan, bahwa memiliki kondisi kesehatan mental tidak boleh menjadi alasan untuk menghilangkan hak asasi seseorang atau mengecualikan mereka dari pengambilan keputusan mengenai kesehatan mereka sendiri.
Namun, di seluruh dunia, orang-orang dengan kondisi kesehatan mental terus mengalami berbagai pelanggaran hak asasi, dimana banyak dari mereka yang dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat dan mengalami diskriminasi. Sementara, masih banyak orang yang memiliki masalah kesehatan mental tidak dapat mengakses layanan kesehatan mental yang diperlukan.
Oleh karena itu, melalui peringaran Hari Kesehatan Mental Sedunia, WHO berupaya untuk mendorong kesadaran tentang masalah kesehatan mental, mengurangi stigma seputar kesehatan mental, dan mempromosikan kesejahteraan mental.
Sejarah Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia
Awal adanya Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah adanya program advokasi dan kesadaran global yang dimulai oleh World Federation of Mental Health (WFMH) atau Federasi Kesehatan Mental Dunia pada 1992.
Menurut situs WFMH Global, organisasi ini berdiri pada 1948 di London, Inggris, oleh George Brock Chisolm selaku Direktur Jenderal WHO. WFMH selalu memiliki program advokasi dan pendidikan untuk mengubah anggapan terkait penyakit mental selama 62 tahun.
George Brock Chisholm adalah seorang Psikiater asal Kanada. George ingin WFMH menjadi organisasi kesehatan mental non pemerintah internasional.
Awalnya, George Chisholm berpikir bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Pernyataan itulah yang menjadi awal arahan WHO dan WFMH.
Seiring berjalannya waktu, Hari Kesehatan Mental Sedunia semakin dikenal dan diikuti secara global. Ini memberikan kesempatan bagi orang dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan advokasi untuk perbaikan kebijakan dan layanan kesehatan mental. Peringatan ini telah membantu mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental, dengan mendorong percakapan terbuka tentang kesejahteraan mental.
Hari Kesehatan Mental Sedunia terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam tantangan kesehatan mental. Peringatan ini tetap menjadi platform penting untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi hak dan kesejahteraan individu dengan kondisi kesehatan mental.
Setiap tahunnya, WFMH-lah yang menetapkan tema untuk World Mental Health Day. Pihaknya memproduksi materi pendidikan dan menyebarkannya ke seluruh organisasi di dunia melalui website dan kanal distribusi lainnya.
Wujud perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia pun beragam seperti webinar, poster, kampanye, program kreativitas, dan lain sebagainya. Berikut ini tema World Mental Health Day setiap tahunnya yang berkaitan dengan materi yang dipublikasikan WFMH:
- 1992 dan 1993: Kegiatan Tahunan WFMH
- 1994: Improving the Quality of Mental Health Services throughout the World
- 1996: Women and Mental Health
- 1997: Children and Mental Health
- 1998: Mental Health and Human Rights
- 1999: Mental Health and Ageing
- 2000 dan 2001: Mental Health and Work
- 2002: The Effects of Trauma and Violence on Children & Adolescents
- 2003: Emotional and Behavioural Disorders of Children & Adolescents
- 2004: The Relationship Between Physical and Mental Health: co-occurring disorders
- 2005: Mental and Physical Health Across the Life Span
- 2006: Building Awareness –Reducing Risk: Mental Illness & Suicide
- 2007: Mental Health in A Changing World: The Impact of Culture and Diversity
- 2008: Making Mental Health a Global Priority: Scaling up Services through Citizen Advocacy and Action
- 2009: Mental Health in Primary Care: Enhancing Treatment and Promoting Mental Health
- 2010: Mental Health and Chronic Physical Illnesses
- 2011: The Great Push: Investing in Mental Health
- 2012: Depression: A Global Crisis
- 2013: Mental Health and Older Adults
- 2014: Living With Schizophrenia
- 2015: Dignity in Mental Health
- 2016: Psychological and Mental Health First Aid
- 2017: Mental Health in the Workplace
- 2018: Young People and Mental Health in a Changing World
- 2019: Mental Health Promotion and Suicide Prevention
- 2020: Mental Health for all: Greater investment: Greater access
- 2021: Mental Health in an Unequal World
- 2022: Make mental health & well-being for all a global priority
- 2023: Our Minds, Our Rights
Itulah sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang menarik diketahui dan dirayakan dengan masyarakat dunia. Semakin tinggi tingkat kesadaran kesehatan mental, maka setiap orang akan mudah saling berempati.