Perbedaan Pneumonia Biasa dan Mycoplasma Pneumonia, Ketahui Gejalanya
Pneumonia adalah penyakit infeksi paru yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru terisi oleh cairan atau nanah. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia adalah Mycoplasma pneumoniae. Sebanyak 6 kasus pneumonia anak akibat bakteri mycoplasma telah ditemukan di Jakarta. Bakteri inilah yang juga jadi perbincangan banyak orang karena diduga memicu lonjakan penyakit misterius pada anak di Cina.
Lalu, apa perbedaan antara pneumonia biasa dan mycoplasma pneumonia? Berikut penjelasannya.
Pneumonia Biasa
Pneumonia biasa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini merupakan penyebab pneumonia yang paling umum dan dapat menular melalui droplet (percikan liur berukuran kecil) yang dikeluarkan oleh penderita pneumonia ketika batuk atau bersin.
Pneumonia biasa dapat menyerang orang dari semua usia, tetapi lebih berisiko pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, riwayat penyakit paru, sering merokok, atau sedang dalam masa penyembuhan setelah operasi di rumah sakit.
Gejala pneumonia biasa antara lain:
- Batuk yang menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah
- Demam
- Keringat hebat
- Kehilangan selera makan
- Merasa sangat lelah
- Napas dan denyut nadi menjadi lebih cepat
- Tubuh menggigil
- Nyeri dada yang menusuk disertai dengan batuk hebat
Penyakit ini dapat didiagnosis dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, foto toraks, dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan pneumonia biasa biasanya menggunakan antibiotik, istirahat, minum banyak cairan, dan obat simtomatik. Lama pengobatan tergantung pada kondisi pasien dan respon terhadap antibiotik, tetapi umumnya berkisar antara 5-7 hari.