Kinerja Oke, Saham Antam (ANTM) Direvisi Naik

Lona Olavia
19 Desember 2022, 15:36
Kinerja Oke, Saham Antam (ANTM) Direvisi Naik
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Foto udara aktivitas pemurnian nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/12/2022). PT Antam mengoperasikan tiga tambang dan pabrik pengolahan feronikel (feni) di Pomalaa sejak tahun 1968 dengan kapasitas produksi nikel di tambang ini mencapai 6000 Tni/A (Ton Nikel per tahun) dengan hasil produksi baik berupa ore (tanah mengandung nikel) maupun nikel itu sendiri diekspor ke Jepang, China dan Eropa.

Kinerja cemerlang PT Aneka Tambang Tbk atau Antam membuat rekomendasi sahamnya direvisi naik.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham dengan kode emiten ANTM itu dengan target harga direvisi naik dari Rp 3.200 menjadi Rp 3.400. Pada perdagangan Senin (19/12) saham ANTM ditutup naik 20 atau 0,99 persen ke level Rp 2.040 per sahamnya.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan mengatakan, Antam berhasil mencatatkan lonjakan kinerja keuangan dengan peningkatan laba bersih sebesar 53,6 persen menjadi Rp 2,6 triliun sampai September 2022. Lonjakan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan.

“Realisasi laba bersih tersebut sudah melampaui estimasi kami atau merefleksikan 84% dari target tahun ini dan 85% dari perkriaan konsensus analis,” tulis Hasan dalam risetnya, Senin (19/12).

Antam dinilai menarik karena berhasil menunjukkan performa operasional segmen penjualan emas dan bijih nikel hingga September 2022. Perseroan juga sedang membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan rencana pemisahan dua anak usahanya dalam waktu dekat.

Kedua faktor tersebut menjadikan outlook kinerja keuangan dan saham anggota BUMN Holding Industri Pertambangan atau MIND ID tersebut menjanjikan ke depannya.

Antam hingga kuartal III 2022 mencetak laba Rp 2,63 triliun, tumbuh 54% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 1,71 triliun.

Performa positif ini berkat kontribusi dari sisi penjualan sebesar Rp 33,68 triliun atau tumbuh 27% dari Rp 26,48 triliun. Adapun penyumbang utamanya berasal dari penjualan emas dengan proporsi sebesar 70% terhadap total penjualan dengan nilai Rp 23,53 triliun.

Kontributor kedua Antam ditopang dari penjualan feronikel Rp 4,91 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian Antam. Sedangkan kontribusi segmen Bauksit dan Alumina terhadap penjualan Rp 1,44 triliun atau tumbuh 50% daripada periode yang sama tahun lalu.

Reporter: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...