Tren Positif Industri Sawit Diharapkan Berlanjut Sampai Akhir Tahun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 September 2021, 12:53
sawit, industri
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp.
Pekerja memanen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memperkirakan nilai ekspor kelapa sawit nasional tahun 2020 yang berada di tengah situasi pandemi COVID-19 tidak mengalami perbedaan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 20,5 miliar dolar AS atau dengan volume 29,11 juta ton.

Peningkatan permintaan serta kenaikan harga membuat industri sawit dalam negeri bergairah selama setahun terakhir. Pengusaha pun berharap tren positif ini akan terus berlanjut, paling tidak sampai akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan tren ini bisa dijaga sampai akhir tahun,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono, kepada Katadata, Senin (6/9).

Dia menambahkan, hingga pertengahan tahun, industri dalam negeri sawit masih sangat positif, terlepas dari apa yang terjadi di Malaysia.
“Kita tidak tahu detail apa yang terjadi di Malaysia, untuk di Indonesia produksi Juni kemarin masih growth positif," tambahnya.

 GAPKI memproyeksikan produksi minyak sawit Indonesia 2021 akan naik signifikan karena pemeliharaan kebun yang lebih baik, cuaca yang mendukung dan harga yang menarik. Sehingga, produksi diperkirakan mencapai 49 juta ton untuk CPO dan 4,65 juta ton untuk palm kernel oil (PKO).

Dengan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program B30, konsumsi biodiesel diperkirakan sebesar 9,2 juta KL yang setara dengan 8 juta ton minyak sawit. Penggunaan sawit untuk oleokimia di 2021 diperkirakan sekitar 2 juta ton untuk domestik dan sekitar 4,5 juta ton untuk eskpor.

 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor lemak dan minyak nabati, yang didominasi sawit, melonjak ke level US$ 16,59 miliar pada Januari-Juli, naik 56,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai ekspor produksi sawit di bulan Mei bahkan mencapai US$3,063 miliar atau tertinggi dalam sejarah.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...