Pengusaha Shandong Cina Realisasikan Investasi di Batang Tahun Depan
Asosiasi pengusaha Timber and Wood Products Provinsi Shandong dari Cina terus mematangkan rencana investasi mereka di Batang, Jawa Tengah.
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama investasi antara pengusaha Shandong dan Indonesia diharapkan segera diwujudkan sehingga pelaksanaan proyek dapat dimulai sebelum pertengahan 2022.
Perkembangan rencana investasi pengusaha Shandong disampaikan Presiden dan Sekjen Shandong Timber and Wood Products Association saat bertemu dengan Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RTT) Djauhari Oratmangun, pekan lalu.
"(Rencana) sudah cukup matang. (Mereka) Sudah berkunjung ke lokasi sejak Mei lalu. (Mereka juga)Sudah buat rencana bisnis dan segera akan tandatangan,"tutur Djauhari, kepada Katadata, Selasa (5/10).
Rencana investasi Shandong Timber and Wood Products Association di industri kayu masih menghadapi beberapa masalah teknis tetapi kendala tersebut diharapkan akan segera diselesaikan.
Sebagai bagian awal dari rencana besar investasi mereka, Shandong Timber and Wood Products Association akan menanamkan modal awal sebesar US$600-650 juta atau sekitar Rp8,4-9,1 triliun.
"Masih ada beberapa masalah teknis yang akan dibahas. Kira-kira untuk awal (investasi) dikisaran US$ 600 sampai dengan US$650 juta,"tuturnya.
Untuk mendorong kerja sama kedua negara khususnya Provinsi Shandong dengan Provinsi Jawa Tengah, Shandong Timber and Wood Products Association juga mengusulkan pembentukan Sister Province.